DBD Merebak, Semua Elemen Pemerintahan di Cianjur Lakukan Antisipasi

Benny Bastandy/Budi Kansil
04/2/2022 18:44
DBD Merebak, Semua Elemen Pemerintahan di Cianjur Lakukan Antisipasi
Ilustrasi(DOK MI)

SELURUH elemen di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bergerak melakukan aksi bersih-bersih. Upaya itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang terpantau mulai merebak.

Salah satunya jajaran UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah IV Cikalongkulon. Hampir 20 orang personel dikerahkan membantu Pemkab Cianjur melakukan operasi bersih, Jumat (4/2).

Kepala UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah IV Warungkondang, Indra Fahrizal, mengatakan ia bersama jajarannya kebagian tugas melakukan operasi bersih di sepanjang Jalan Aria Wiratanudatar. Operasi bersih dilakukan dengan membersihkan ruas-ruas trotoar sekaligus menutup sumber-sumber genangan air yang berpotensi jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk aedes aegipty. "Kami kerahkan hampir 20 orang membantu kegiatan opsih (operasi bersih)," kata Indra ditemui di bilangan Jalan Aria Wiratanudatar, Jumat (4/2).

Operasi bersih rutin dilakukan Pemkab Cianjur setiap Jumat. Namun kali ini lebih dimasifkan mengingat sekarang sudah memasuki musim pancaroba yang berpotensi bisa menyebarkan DBD. "Kami selalu siap setiap saat membantu operasi bersih," ungkapnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kurun sebulan terakhir terjadi 48 kasus DBD di Kabupaten Cianjur. Dari jumlah tersebut, 1 orang meninggal dunia.

UPTD Pemeliharaan Jalan Wilayah IV meliputi Kecamatan Cikalongkulon dan Kecamatan Mande. Berkaitan pengelolaan, panjang jalan di dua kecamatan tersebut lebih kurang 200 kilometer.

Titik ruas jalan paling banyak berada di Kecamatan Cikalongkulon. Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat 18 desa.

Indra mengaku upaya pemeliharaan jalan rutin dilakukan. Teranyar pemeliharaan ruas jalan Maniis-Tarikolot yang sudah selesai dilaksanakan. "Insya Allah pemeliharaan ruas-ruas jalan di Wilayah IV meliputi Cikalongkulon dan Mande terus kami lakukan," jelas Indra.

Di Wilayah IV Cikalongkulon, titik yang rawan rusak di antaranya di ruas jalan Maniis-Tarikolot-Cikundul. Penyebab, selain karena sering terjadi genangan air, ruas jalan tersebut sering dilintasi kendaraan berat. "Kalau titik rawan jalan rusak akibat dampak bencana alam berada di ruas jalan Cigunungherang," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya