Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kristhina: Perempuan Profesional Papua Tahu Menempatkan Diri

Mediaindonesia.com
01/2/2022 16:42
Kristhina: Perempuan Profesional Papua Tahu Menempatkan Diri
(DOK PRIBADI)

PEREMPUAN profesional adalah mereka yang mampu menempatkan diri dalam urusan pekerjaan dan urusan pribadi. Selain, perempuan juga harus tahu kodratnya.

"Sebagai perempuan, meskipun di dalam organisasi ataupun lingkungan pekerjaan, kita menjadi wali kota, anggota DPRD, kementerian, polisi, direktur, dan berbagai bidang profesi bergengsi lainnya. Namun, kita ketika tiba di rumah, tugas kita adalah mengurus anak, suami, dan orangtua kita," demikian kata Kristhina R.I.L Mano, Ketua Tim penggerak PKK Jayapura sekaligus Ketua Federasi Olahraga Karate-DO Indonesia (FORKI).

Lebih lanjut, istri dari Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano itu menegaskan bahwa perempuan Papua itu kuat dalam segala hal. “Saya ingin perempuan Papua harus menjadi perempuan yang maju dan mandiri,” ujarnya kepada Frederikus Suni Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira), Selasa (1/2/2022).

Dalam arti, perempuan Papua tidak boleh kalah dengan perempuan yang ada di kota-kota lain dan juga laki-laki. Karena perempuan Papua memiliki potensi yang sama di dalam ruang publik.

Namun, harus berlandaskan pada adat-istiadat Papua. Yakni perempuan adalah nomor 2 atau perempuan selalu ada setelah kaum laki-laki.

Kristhina juga mengimbau kepada kaum muda perempuan untuk mengenyam pendidikan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, masa depan diri sebagai perempuan itu, benar-benar bermanfaat, untuk untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, pemerintah Papua, dan negara Indonesia bahkan dunia.

“Adik-adik perempuan muda Papua jangan sia-siakan kesempatan untuk bersekolah, mengikuti perkembangan dengan tetap mematuhi norma-norma di dalam masyarakat serta mengerjakan hal-hal yang positif,” ujar Peraih Anugerah Perempuan Indonesia (API) 2022, kategori Pemimpin Organisasi Perempuan dan Olahraga Provinsi Papua dari Economi Review itu.

Perempuan Papua itu Profesional
Ketika perempuan Papua diberikan ruang yang sama di dalam ruang publik, mereka mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan sebaik-baiknya.

Sebagai perempuan, perempuan juga harus terus berbenah diri, disiplin, mandiri, dan mampu ketika tanggung jawab itu diberikan kepada kita.

“Saya rasa sekarang apa yang dilakukan oleh laki-laki juga bisa dilakukan oleh perempuan. Kecuali, dalam masa hamil, menstruasi, melahirkan, dan menyusui. Selain itu, perempuan mau jadi pejabat dan berbagai bidang profesi di zaman sekarang, tentu saja bisa,” pungkasnya.

Perempuan Papua Sebagai Produk Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
"Setiap program yang saya dan tim tawarkan kepada mama-mama di kampung, bertujuan untuk melatih dan membina perempuan sebagai pribadi yang berkualitas," ujar Kristhina lagi.

Karena, menurut Kristhina, Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua itu benar-benar berkualitas. Penggerak utamanya adalah perempuan sendiri. Oleh karena itu, perempuan mempunyai tanggung jawab yang luar biasa dari sisi adat juga.

Saat ditanya bagaimana jika program tidak berjalan sesuai harapan, bagaimana solusinya, Kristhina menjawab.
"Jika organisasi yang kami jalankan di Papua tidak sesuai rencana, kami akan mengadakan evaluasi di akhir tahun.
Tujuannya kami bisa mencari faktor penghambat dan cara praktis yang tepat dan efektif untuk melanjutkan program itu di tahun yang akan datang," jawab Kristhina.

Pesan Kristhina untuk Perempuan Papua
Saat ini, perempuan Papua sudah menduduki jabatan-jabatan strategis di lingkungan politik maupun birokrasi.

Apa yang dulu tidak bisa dilakukan oleh perempuan, sekarang perempuan bisa lakukan. Bahkan perempuan berpotensi untuk melebihi laki-laki di dalam ruang publik.

Yang terpenting adalah sebagai perempuan, harus tahu menempatkan diri dengan baik sesuai dengan tradisi ke-Timuran kita.

“Saya kembali tegaskan bahwa kalau boleh sebagai perempuan kita harus lebih profesional. Di mana kita harus menempatkan diri, kapan menjadi seorang pejabat, dan kapan harus menjadi istri dan anak-anak di dalam lingkungan keluarga,” sarannya..

Mari kita berkolaborasi dan bekerja sama lintas stakeholder demi kemajuan dan kesetaraan perempuan di Tanah Papua.(RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya