Pemprov Sumsel Resmikan Klinik Rehabilitasi Narkoba Gratis

Dwi Apriani
30/1/2022 23:35
Pemprov Sumsel Resmikan Klinik Rehabilitasi Narkoba Gratis
Gubernur Sumsel Herman Deru meresmikan Klinik Rehabilitasi Al-Hayzza bagi pasien ketergantungan narkoba.(MI/Dwi Apriani )

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meresmikan Klinik Rehabilitasi Al-Hayzza yang fokus pada pengobatan pemulihan bagi pasien ketergantungan narkoba.

"Semua stakeholder yang terkait pada pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba untuk lebih fokus dan sinergi dalam menurunkan peredaran narkoba di Sumsel. Semua elemen masyarakat harus turun tangan menyelamatkan generasi bangsa dari ketergantungan narkoba," ucap Gubernur Herman Deru saat Peresmian Klinik Rehabilitasi Al-Hayzza YMAP dan Penandatanganan Kerjasama Yayasan Masjid Agung dengan Yayasan Leanpuri Center Foundation bertempat di Depan Masjid Agung Palembang.

Herman Deru menegaskan, Pemprov Sumsel berkomitmen untuk melakukan pemberantasan narkoba. Hadirnya gedung Al-Hayzza ini sebagai bentuk kepedulian terhadap rehabilitasi para pecandu narkoba. "Dengan difungsikannya kembali gedung rehabilitas masyarakat harus terbuka jika ada anggota keluarganya pengguna narkoba," imbuhnya.

Ia menerangkan, saat ini ada beberapa perubahan regulasi yang membidangi dalam urusan narkoba memudahkan untuk dapat di rehabilitasi. "Klinik ini juga nanti saya minta aktif bekerja sama dengan RT, RW, dan Lurah agar tau dan tepat sasaran. Goal-nya kita berharap berkurang, syukur bisa lenyap," jelasnya.

Duta Anti Narkoba Provinsi Sumsel yang juga selaku Pembina Leanpuri Center dan Foundation, Ratu Tenny Leriva menambahkan, Al-Hayzza artinya adalah kemenangan. Ia menyebut peresmian klinik ini pula merupakan hasil kolaborasi dengan yayasan Masjid Agung. Untuk mekanismenya, para pasien yang di rehab akan melalui tahap konseling, evaluasi, monitoring dan support group.

"Pendekatan yang dilakukan melalui nilai agama dan akan ada kolaborasi ustaz-ustazah dari Masjid Agung, tim medis dari Masjid Agung, Dinas Kesehatan Provinsi dan Rumah Sakit Ernaldi Bahar,� tuturnya.

Ratu mengatakan, support group yang dimaksud nantinya pasien yang direhab akan dikumpulkan kemudian dimediasi oleh seorang expert seperti psikolog agar mereka bisa berbagi pengalaman.

"Agar mereka dapat bersama-sama melalui masa kelamnya karena penyalahgunaan narkoba, rehab ini bersifat gratis. Kami juga mengajak Gerakan Anti Narkoba dan unsur lainya untuk berbagi ilmunya kepada kami.Yayasan Leanpuri Center dan Foundation  membutuhkan support dari semuanya dan yang peduli masa depan bangsa ini," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya