Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MANTAN Wakil Presiden HM Jusuf Kalla ikut angkat bicara terkait pro kontra perpindahan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Seusai menghadiri pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/1), ia menyatakan seharusnya sudah tidak ada persoalan terkait perpindahan IKN tersebut karena DPR RI sudah mengetok palu, memberi persetujuan.
"Itu sudah jadi urusan mereka. Yang penting formalitasnya sudah ada," sebut Kalla
Dia pun menilai, jika IKN baru bakal menjadi wilayah setingkat provinsi itu lebih bagus. "Ini bagusnya akan memberi otonomi yang lebih baik kepada daerah-daerah."
Sebelumnya, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan IKN akan
dikeluarkan dari Provinsi Kalimantan Timur, dan bakal menjadi wilayah
setingkat provinsi. Selanjutnya disebut Otorita.
Otorita IKN akan dipimpin seorang kepala yang pada periode pertama akan
dipilih secara langsung oleh presiden. Nantinya kepala otorita memiliki
tanggung jawab langsung kepada presiden.
"Wilayah itu akan bernama Nusantara. Pemerintah telah menetapkan wilayah IKN seluas 256 ribu hektare," pungkas Suharso. (N-2)
Pemohon gugatan Stepanus Febyan Babaro mengatakan bahwa masyarakat adat merasa cemas, takut, dan khawatir karena pemberian HGU, HGB, dan Hak Pakai.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Khoirudin tidak mau menyepelekan hal ini, karena 15 kewenangan ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jakarta.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
PRESIDEN Prabowo dipastikan akan melibatkan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mengingat, Jokowi sosok yang memulai pembangunan
Ditanya lebih lanjut mengenai wacana twin cities bisa efektif atau tidak bagi kelangsungan Republik Indonesia, Heru enggan menanggapi dan hanya mengucapkan terima kasih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved