Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUNA meningkatkan antibodi secara penuh agar terhindar dari virus Sars-CoV-2 varian omicron, ratusan personel Polres Kudus menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster (penguat), Rabu (26/01/2022).
''Hari ini kita melaksanakan vaksinasi booster kepada personil kita untuk meningkatkan imunitas anggota kepolisian dari paparan Covid-19,'' kata Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama, saat memantau langsung pelaksanaan vaksinasi booster di halaman Polres Kudus.
Polres Kudus mencatat ada 840 personel yang akan mendapat vaksin booster jenis Astrazeneca dibagi 3 gelombang. Mereka adalah para pejabat utama (PJU), Kapolsek jajaran, para perwira dan anggota Polres serta ASN Polres Kudus.
"Anggota Polri memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Apalagi sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam melayani masyarakat, sehingga kami berharap ini bisa meningkatkan kekebalan (imunitas)," ungkap AKBP Wiraga Dimas Tama.
Ia mengatakan jenis vaksin ketiga itu adalah Astrazeneca. Vaksinasi dilakukan, dengan harapan herd immunity juga bisa secepatnya terbentuk. Terlebih lagi, Covid-19 saat ini belum selesai, bahkan muncul varian baru termasuk Omicron.
Sebelum diberikan suntikan penguat tersebut, seluruh personel juga harus dilakukan pemeriksaan guna memastikan apakah mereka layak atau harus ditunda pemberian vaksinnya.
Setelah prosedur dilakukan termasuk cek tensi darah, kemudian dilanjutkan dengan pemberian vaksin penguat. Mereka juga harus tetap menunggu setelah pemberian vaksin itu apakah ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau tidak.
"Kami juga menghadirkan dokter. Ini bagian dari screening.Jika memiliki penyakit penyerta dan kalau dari anjuran belum layak menjalani vaksin ketiga maka personel tersebut tidak akan kita lakukan vaksinasi," imbuhnya..
AKBP Wiraga Dimas Tama mengimbau masyarakat kudus juga mengikuti vaksinasi dengan baik. Polres Kudus dan Pemkab Kudus terus mempercepat vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
''Mulai dari door to door hingga kita melaksanakan vaksinasi pada hari libur guna mempercepat vaksinasi kepada masyarakat. Karena vaksin menjadi salah satu upaya untuk melawan Covid-19,'' pungkasnya. (JA/OL-10)
Jamaah.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved