Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Minyak Goreng Masih Bertahan Tinggi di Pasar Wilayah Pantura

Akhmad Safuan
24/1/2022 11:48
Harga Minyak Goreng Masih Bertahan Tinggi di Pasar Wilayah Pantura
Operasi minyak goreng(ANTARA FOTO/Budi Candra)

HARGA kebutuhan pokok (sembako) di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah relatif stabil dan cenderung menurun, sementara minyak goreng tetap bertahan tinggi di pasar tradisional.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (24/1), di berbagai pasar tradisional di pantura Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Demak, Kudus, Kendal dan Pekalongan berbagai harga sembako relatif stabil memasuki pekan ini, bahkan harga kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam ras, daging ayam hingga sayuran cenderung menurun. Namun, khusus harga minyak goreng masih bertahan tinggi yakni para pedagang tetap mempertahankan harga di atas Rp18.000 per liter lebih tinggi dari ketetapan satu harga Rp14.000 per liter. Hal ini karena para pedagang masih memiliki stok dari pembelian minyak goreng dengan harga yang masih tinggi.

Lalu, untuk harga telur ayam ras saat Nataru mencapai Rp33.000 per kilogram terus mengalami penurunan hingga Rp21.300 per kilogram, cabe rawit merah sebelumnya Rp80.000 per kilogram turun menjadi Rp32.000 per kilogram. Sayuran seperti sawit, kol, bayam maupun lainnya berkisar Rp4.000-6.000 per kilogram. Harga sembako cukup stabil juga terjadi pada beras kualitas sedang berkisar Rp10.000-11.500 per kilogram. Pun bawang merah Rp30.000 per kilogram yang sempat anjlok Rp8.000 per kilogram hingga mendorong pemerintah daerah seperti Demak, Grobogan dan Kudus melakukan aksi borong untuk menyelamatkan harga di tingkat petani.

Baca juga: Gerai Pangan Perumda Pasar Jaya Sediakan Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan segera menggelar operasi pasar minyak goreng lagi di pasar tradisional jika harga tetap tidak turun.

"Tingginya harga minyak goreng terlalu lama, setelah sebelumnya digelontorkan 70.000 liter minyak goreng tapi belum mampu menurunkan harga, maka pemerintah mengambil kebijakan subsidi, jika belum juga turun saya perintahkan operasi pasar lagi,” ujar Ganjar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya