Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMENTAR pedas yang diucapkan angggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro tidak diambil pusing oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Ia lebih memilih untuk mengucapkan terima kasih untuk pendukung skuad Merah Putih.
Haruna mempersoalkan Tae-yong yang gagal membawa timnas Indonesia juara Piala AFF 2020. Ia merasa pencapaian tersebut tidak istimewa karena skuad Garuda sebelumnya sudah lima kali menduduki posisi runner-up ajang itu.
Bagi Haruna paling penting adalah hasil akhir. Ia masa bodoh dengan proses yang dilakukan Tae-yong dalam membentuk permainan timnas Indonesia.
Akibat pernyataan kontroversial tersebut tanda pagar (tagar) #HarunaOut menggema di dunia maya. Bahkan, sampai ada spanduk dan selebaran yang ditempel memakai hastag tersebut.
"Saya tidak dalam suasana hati yang baik, tetapi saya tidak akan mengatakan sesuatu yang khusus. Saya hanya ingin berterima kasih kepada para fan karena mengetahui bahwa tim kami sudah bekerja keras dan mendukung kami," kata pelatih asal Korsel itu. (Goal/OL-15)
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
"Tentu kami akan memutuskan melalui rapat Komite Eksekutif apakah tiga orang tersebut layak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia."
Ketiga nama tersebut sesuai dengan usulan Shin yaitu Kim Bong-soo, Shin Sang-gyu, dan Dzenan Radoncic.
PELATIH tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menjawab kritikan sejumlah pelatih klub Liga 1, terkait pemanggilan pemain serta metode latihan.
Indonesia sebelumnya ada di pot ketiga yang berarti tak masuk unggulan di ajang Piala AFF tahun ini.
Ketiga pelatih itu yakni Kim Bong-soo berposisi sebagai pelatih kiper, sedangkan Shin Sang-gyu adalah pelatih fisik dan Dzenan Radoncic asisten pelatih teknik.
CALON pemain naturalisasi Indonesia Mees Hilgers mengatakan soto ayam menjadi makanan khas tanah air yang paling ia sukai.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Mundurnya Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, yang diumumkan hari ini, Minggu (20/1), dinilai tidak menyelesaikan masalah.
Perwakilan klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyebut, KLB memang harus segera dilaksanakan. Terkait waktunya, Umuh meminta agat KLB digelar usai pemilu 17 April 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved