Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Sumsel Capai 26,8 Persen

Dwi Apriani
18/1/2022 20:23
Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Sumsel Capai 26,8 Persen
Kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Palembang, Sumsel.(DOK MI)

VAKSINASI Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah daerah. Selain untuk membentuk herd immunity anak, vaksinasi ini juga untuk menunjang pembelajaran tatap muka yang saat ini sudah diterapkan di wilayah Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan Lesty Nurainy mengatakan, saat ini progres vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun sudah cukup pesat. Baru dilakukan di awal Januari, saat ini cakupannya sudah 26,8 persen.

"Capaiannya sudah cukup tinggi, padahal belum lama ini baru mulai dilakukan. Ini berkat adanya kerjasama yang baik antara instansi dan pihak terkait, terutama pihak sekolah di 17 kabupaten dan kota di Sumsel," ucap Lesty, Selasa (18/1).

Ia mengatakan, di wilayah Sumsel ada sebanyak 899.622 anak sasaran vaksinasi usia 6-11 tahun. Saat ini sudah dilakukan suntikan vaksinasi dosis satu kepada 241.150 anak.

"Rata-rata dalam satu hari ada 4.000-5.000 anak yang disuntik vaksinasi. Karenanya capaiannya cukup meningkat. Bahkan secara total sekarang sudah mencapai 26,8 persen," jelas Lesty.

Lesty menuturkan untuk mempercepat capaian vaksinasi ini juga, pemerintah telah memberikan stok tambahan vaksin khusus untuk vaksinasi anak di Sumsel. "Kita mendapat 289.200 dosis vaksin untuk anak usia 6-11 tahun. Jenis vaksinnya yakni vaksin CoronaVac," ucap Lesty.

Untuk mendapatkan vaksinasi, para orang tua bisa membawa sang anak untuk melakukan vaksinasi di Puskesmas, rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan lain, hingga pos-pos pelayanan vaksinasi dan sentra vaksinasi.

Namun, Lesty menyarankan lebih baik dilaksanakan di sekolah agar dapat diketahui anak yang sudah divaksin dan yang belum divaksin. "Saat ini masih ada yang tidak setuju anaknya divaksin. Ini butuh upaya bersama untuk menyosialisasikan ke para orangtua bahwa vaksin anak itu penting. Karena anak bisa juga terpapar Covid-19," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya