Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Minyak Goreng dan Telur Ayam Kembali Merangkak Naik

Kristiadi
17/1/2022 17:05
Harga Minyak Goreng dan Telur Ayam Kembali Merangkak Naik
Telur ayam(Antara)

HARGA kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional maupun modern di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali merangkak naik. Hal ini terjadi sejak beberapa hari lalu. Warga pun mengeluhkan kondisi tersebut. Kenaikan bahan pokok terjadi pada minyak goreng menjadi Rp22 ribu per liter dan telur Rp 24 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang telur, Dodi, 48, warga Cibeureum mengatakan, kebutuhan telur yang terjadi sejak beberapa hari harganya sekarang telah merangkak naik. Semula dijual Rp19 ribu menjadi Rp24 ribu per kg. Kenaikan tersebut disebabkan ada keterlambatan pengiriman karena faktor cuaca termasuknya harga pakan mengalami kenaikan. 

"Telur ayam ras yang dikirim dari Blitar selama ini mengalami kenaikan disebabkan pasokan ke pasar tradisional di wilayah Tasikmalaya ini terbatas. Namun, untuk para pengusaha lokal sekarang belum terpenuhi karena semuanya itu mengandalkan pengiriman dari luar daerah tapi dengan kenaikan tersebut membuat para konsumen mampu membeli satu kilogram," katanya, Senin (17/1/2022).

Salah seorang konsumen Lia Marlia, 50, warga Kota Tasikmalaya mengatakan, harga telur di setiap pasar tradisional sekarang telah dijual seharga Rp23 ribu sampai Rp24 ribu per kg dan kenaikan tersebut membuat para pembeli lainnya banyak mengeluh, termasuk para pedagang warung nasi. 

"Kami sebagai pembeli memang mengeluhkan dua harga barang tersebut. Selama ini tidak ada solusi dari pemerintah daerah terutama dalam menurunkan harga. Karena, memang sebelumnya harga telur dijual Rp26 ribu dan sekarang turun ke angka Rp23 ribu dan Rp24 ribu per kg. Tapi ini masih tetap mahal bagi warga apalagi pedagang warung nasi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan, pemerintah daerah sudah meminta kuota ke Provinsi Jabar dan hasilnya dalam beberapa hari akan melakukan operasi pasar guna menstabilkan kebutuhan harga di pasaran.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Barat dan di Kota Tasikmalaya sendiri nantinya juga akan menggelar operasi pasar tanggal 22 Januari terkait minyak goreng. Dalam operasi pasar itu akan disiapkannya sebanyak 7.000 dus, tetapi mulai besok rencana akan melakukan rapat dengan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, tapi untuk telur harga Rp24 ribu masih tetap wajar karena nanti juga menurun kembali ke angka Rp19 ribu per kg," paparnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya