Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
NASIB malang dialami Sitinur Akifa Nela, warga Bebeng, RT 031 RW 006, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gadis cilik berusia 8 tahun ini tiap harinya harus mengonsumsi obat-obatan agar bisa bertahan hidup. Hal itu karena ia divonis menderita penyakit jantung bocor sejak lahir.
Dalam aktivitas kesehariannya, anak ketiga dari dua bersaudara itu tidak bisa bermain seperti anak lainnya, karena ia tidak boleh kelelahan.
Jika terlalu lelah, Nela, panggilannya, akan merasakan sakit yang luar biasa pada bagian dadanya dan juga seluruh badannya akan berwarna biru.
Baca juga: Peserta Vaksin Lansia di Sikka Dapat Fasilitas Antar Jemput dan Beras
Ditambah lagi, seluruh kuku tangan dan kakinya mengalami kelainan. Sehingga, jalan satu-satunya untuk obati rasa sakitnya dengan mengonsumsi obat.
Untuk itu, Nela hanya berada di dalam rumahnya setiap harinya.
Kondisi ekonomi keluarga Nela pun masuk dalam kategori warga kurang mampu. Ayahnya bekerja sebagai nelayan dan sang ibu hanya pekerja harian.
Agar Nela bisa bertahan hidup, kedua orangtuanya pun harus bekerja ekstra agar bisa membeli obat. Harga obat yag dikonsumsi Nela pun tidak murah. Sekali beli obat, orangtua Nela harus mengeluarkan uang sebesar Rp400.000. Nela pun harus konsumsi obat setiap harinya sejak berumur tiga tahun hingga sekarang.
Kepada mediaindonesia.com, Minggu (16/1), ibunda Nela, Mentari Febrianti mengatakan ia baru mengetahui anak divonis penyakit jantung bocor saat melakukan pemeriksaan di dokter. Kala itu, nela yang berusia dua dua tahun sering mengeluh sesak napas. Kemudian, ia membawa anaknya untuk diperiksa.
"Saat diperiksa di dokter baru ketahuan. Dokter vonis anak saya menderita bocor jantung sejak lahir. Ditambah lagi, paru-paru dan pembuangan saluran anak saya infeksi," ujar dia.
Sejak divonis jantung bocor, ia pun mengaku anaknya tergantung terhadap obat yang dibeli di apotik.
"Kita pergi ke rumah sakit, mereka kasih obat begitu-begitu saja. Kalau obat tidak ada, mau tidak mau kita harus beli obat di luar dengan harga Rp400.000. Jadi anak saya tergantung dari obat saja sekarang" papar dia.
Ia pun mengaku telah disarankan dokter agar anaknya dioperasi. Namun ada beberapa pertimbangan yakni ayah dari Nela masih trauma karena ada kejadian anak tetangga yang menderita penyakit jantung bocor meninggal dunia setelah dioperasi.
Selain itu, kata dia, pihaknya masih kendala biaya operasi. Hal itu karena mereka tidak memiliki BPJS.
"Kita kendala biaya untuk beroperasi. Kan operasi ini butuh biaya besar. Kami tidak punya kartu BPJS. Ditambah lagi ayahnya masih trauma. Jadi sekarang anak kami hanya ketergantungan terhadap obat. Anak saya konsumsi obat dari usia tiga tahun sampai sekarang sudah usia delapan tahun," ucapnya.
Sehingga kata dia, dirinya harus bekerja keras untuk bersihkan gurita milik tetangga agar bisa dapat uang untuk belikan anaknya obat.
"Kalau gurita tidak masuk berarti, kami tidak kerja. Mau tidak mau, saya harus ambil ikan orang untuk dijual biar bisa dapatkan uang agar bisa beli obat untuk anak saya," ungkap dia.
Mentari mengaku meski anaknya divonis penyakit jantung bocor, dirinya tetap menyekolahkan anaknya yang saat ini berada di bangku SD kelas satu.
"Kalau perlakuan di sekolah anak saya diperhatikan istimewa. Kalau kecapaian, ibu gurunya suruh berhenti. Kalau jam olahraga, anak saya tidak olahraga," pungkas dia (OL-1)
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved