Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

DBD di NTT Mencapai 285 Kasus, 2 Meninggal

Palce Amalo
14/1/2022 18:35
 DBD di NTT Mencapai 285 Kasus, 2 Meninggal
Ilustrasi(DOK MI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat mencapai 285, Jumat (14/1), dua orang di antaranya meninggal. Korban meninggal masing-masing berasal dari Kabupaten Sikka dan Nagekeo.

Kepala Seksi P2PM, Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT Agusthina Rosphita menyebutkan penderita DBD terbanyak di Manggarai Barat 67 kasus, Kota Kupang 48 kasus, Sikka 40 kasus, dan Sumba Barat Daya 31 kasus.

Ia mengatakan dari 22 kabupaten dan kota, hanya Rote Ndao, Alor, Ende, Manggarai Timur, dan Sumba Timur yang tidak ada laporan kasus DBD.  "Angka kesakitan DBD kurang dari 49 per 100.000 penduduk dan case fatality rate kurang dari 1 persen," ujarnya.

Sedangkan di Sumba Barat tercatat 11 kasus, Belu 15 kasus, dan Sabu Raijua 10 kasus. Untuk mengendalikan DBD masyarakat dingatkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, dan segera membawa penderita DBD ke rumah sakit.

Beberapa kasus penderita DBD meninggal karena telat dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapat penanganan medis, antara lain kasus kematian Benedikta Naldiana More, 4, di Kabupaten Sikka karena terlambat dibawa ke rumah sakit. Benedikta menderita malaria sejak Minggu (9/1), namun baru dibawa ke rumah sakit pada Rabu (12/1) sehingga nyawanya tidak tertolong. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik