Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BUPATI Jayapura Mathius Awoitauw bersikeras mendesak pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan dari Sentani menuju Pelabuhan Petikemas Depapre di Kabupaten Jayapura. Bahkan pekerjaan jalan sepanjang 22 km yang tertunda sekian lama itu menurut Mathius tidak ada pilihan lain harus diselesaikan pada tahun ini.
“Ini sudah lama sekali tertunda dan dari tahun ke tahun, kita hanya mendengar cerita yang sama tetapi tidak kunjung direalisasikan. Bagi saya tidak ada pilihan lain, ya harus tahun ini juga kita selesaikan. Bukan lagi nanti, atau tahun depan seperti janji yang sudah-sudah,” tegas Mathius saat menggelar pertemuan terbatas secara virtual dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (11/1).
Mathius menjelaskan, pihak Pemerintah Kabupaten Jayapura sudah berulang kali membangun komunikasi dengan Kementerian PUPR, bahkan hingga data-data teknis terkait rencana jalan sudah diserahkan sehingga hampir pasti tidak ada alasan lagi untuk tidak menyelesaikannya. Termasuk soal kasus hukum yang membuat proyek ini terhenti kata Mathius sudah terselesaikan karena putusan hukum yang sudah inkracht.
“Artinya tinggal jalan. Kenapa kok susah sekali. Padahal Tol Laut Pelabuhan peti kemasnya sudah dibuka. Dan ini adalah jalan strategis menuju Pelabuhan itu,” tegasnya.
Baca juga : Polres Klaten Bantu Pembangunan Masjid At Taubah
Mathius mengingatkan Kembali janji Presiden Joko Widodo saat 2016 mengunjungi Pelabuhan Depapre yang merencanakan Pelabuhan Depapre sebagai Pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia Timur. Bukan hanya itu pembangunan tol laut di Papua dengan pembukaan Pelabuhan peti kemas Depapre merupakan proyek strategis nasional dalam rangka percepatan pembangunan di Tanah Papua.
“Semua kajian itu sudah selesai. Sekarang harusnya tidak ada lagi ruang diskusi karena ini bukan barang baru. Ini sudah dikerjakan dan direcanakan sebagai proyek strategis nasional yang harus direalisasikan. Dan kami akan terus tagih, tahun ini harus selesai,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR memastikan pengerjaan jalan sentani depapre diusulkan penganggarannya pada tahun ini dengan anggaran sebesar Rp378 Miliar, yang terdiri dari Rp227 Miliar pemabungan jalan dan RP150 miliar pembanguan jembatan melalui program SBSN. (OL-7)
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan berbagi ilmu atau pengetahuan mengenai pengelolaan infrastruktur berdasarkan pengalaman mengerjakan pembangunan di Jakarta agar bisa diterapkan di IKN.
Penyusunan dan integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan sistem Online Single Submission (OSS) menjadi kunci untuk menarik investasi infrastruktur di Indonesia.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pemerintah pusat sedang menyiapkan pembangunan tanggul laut sepanjang 20 kilometer.
Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya, menekankan pentingnya adopsi teknologi survei dan pemetaan secara masif
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 dinilai menjadi tonggak penting penguatan kolaborasi pembangunan infrastruktur nasional.
Kondisi akses jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur mulai tertangani. Hanya, masih terdapat beberapa kecamatan yang aksesnya butuh penanganan ekstra.
Warga Desa Alue Bata dan Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik
Warga Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, masih merindukan jalan aspal hingga kini.
Mitigasi yang dilakukan untuk penanggulangan banjir mulai dari normalisasi saluran terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai, normalisasi embung, dan peninggian jalan.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved