Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INTENSITAS hujan yang saat ini meningkat, membuat Pemerintah Kota Palembang, Sumsel mewaspadai warganya untuk mencegah timbulnya beragam penyakit. Salah satunya demam berdarah (DBD) yang kerap terjadi saat adanya peningkatan curah hujan di Palembang.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengingatkan seluruh puskesmas dan camat di Kota Palembang untuk tidak lengah terhadap potensi merebaknya kasus DBD.
"Saat ini di Kota Palembang sendiri sedang tinggi-tingginya curah hujan sehingga berdampak pada peningkatan kasus DBD. Kita tidak boleh lengah dan harus waspada terhadap perkembangan kasus DBD, maka dari itu saya mengajak semua tenaga kesehatan, camat dan lurah untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya, Selasa (11/1).
Ratu Dewa mengatakan, imbauannya ini bukan tanpa alasan karena berkaca dari perkembangan tren kasus DBD dari 2017-2022 mengalami peningkatan mencapai 246 kasus. "Di Januari ini saja sudah ada lima kasus, dan paling tinggi terjadi di Kecamatan Sako, Ilir Timur II, dan Ilir Barat I. Saya imbau agar kita semua peduli terhadap perkembangan kasus DBD ini," ujarnya.
Menurut Dewa, lokasi-lokasi yang termasuk memiliki tren kasus cukup tinggi dikarenakan kawasan itu adalah daerah pemukiman padat penduduk. Diakuinya, peranan warga sekitar juga diharap ikut berpartisipasi menjaga lingkungan agar terhindar dari DBD.
"Dari Dinkes sudah melaksanakan tahapan imbauan ke tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT/RW memberikan edukasi agar benar-benar masyarakat menjaga kebersihan dan rutin fogging dan sebagainya," katanya.
Di sisi lain, peningkatan kasus itu juga beriringan dengan musim pancaroba yang terjadi di Kota Palembang. Dijelaskannya, memiliki sanitasi lingkungan yang baik, serta menerapkan tata laksana 3 M dapat membantu menghindarkan dari serangan nyamuk Aedes Aegypti.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina mengatakan biasanya peningkatan kasus terjadi saat curah hujan yang tinggi. Karenanya, langkah preventif harus dilakukan. Bila terjadi kasus di suatu daerah maka harus segera dilakukan fogging dan tata laksana penanganan DBD.
"Fogging itu dilakukan bukan harus untuk tindakan preventif saja, namun saat ada kasus, laporan dan penyelidikan epidemiologi maka dilakukan fogging. Masyarakat sebaiknya mengenali gejala DBD sehingga penanganan dini bisa segera dilakukan," jelasnya. (OL-15)
PT PLN akan menggelar perhelatan lari bertaraf nasional dengan tajuk PLN Mobile Color Run 2025 di Palembang, Sumatra Selatan, pada 24-25 Mei 2025.
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan bimbingan teknis bagi 3.300 penjamah makanan dari 67 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Selatan.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa memastikan komitmennya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik dalam momentum 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq memberikan tausiyah dan sambutan pada Halal Bihalal Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palembang.
Total ada 17 turnamen yang telah dilaksanakan sejak dimulainya Kejurnas TDP IMTC Palembang Seri I pada 1 Maret 2023.
Di bagian putra, tiga tim sudah memastikan ke final four.
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menunjukkan tren penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved