Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pengunjung Taman Air Gua Sunyaragi Didominasi Wisatawan Lokal

Nurul Hidayah
07/1/2022 15:00
Pengunjung Taman Air Gua Sunyaragi Didominasi Wisatawan Lokal
Taman Air Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat.(MI/Nurul Hidayah)

TINGKAT kunjungan wisatawan di Taman Air Goa Sunyaragi (TAGS) Cirebon mulai meningkat. Namun, masih didominasi wisatawan lokal (wislok). Tercatat 70 persen wisatawan yang berkunjung ke sana berasal dari wilayah 3 Cirebon.

Humas Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS), Eko Ardie Nugraha menjelaskan selama libur natal dan tahun baru, kunjungan wisatawan ke Taman Air Goa Sunyaragi (TAGS) meningkat.

"Memang belum normal dibandingkan libur akhir tahun sebelum pandemi, namun meningkat," tutur Eko, Jumat (7/1).

Untuk libur natal pada Sabtu dan Minggu (25-26/12/2021) jumlah wisatawan mencapai 829 orang. Sedangkan untuk libur tahun baru mulai Jumat (31/12/2021) hingga Sabtu dan Minggu (1-2/1) jumlah pengunjung mencapai 2.354 orang. Sehingga total wisatawan selama libur natal dan tahun baru yang mengunjungi TAGS mencapai 2.354 orang.

Dari jumlah tersebut, lanjut  Eko, sebagian besar wisatawan berasal dari wilayah Cirebon. "Sebanyak 70 persen wisatawan berasal dari Cirebon dan sekitarnya," tutur Eko. Baik dari Kota maupun Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Sisanya berasal dari luar Cirebon seperti Jakarta, Bandung dan Semarang.

Dengan harga tiket yang terjangkau, TAGS masih menjadi pilihan wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Selain itu, dengan mengunjungi TAGS pengunjung juga bisa melakukan wisata sejarah dari tempat yang dibangun pada abad 16 oleh Panembahan Pakungwati I.

Memiliki luas sekitar 1,5 hektar, TAGS juga menawarkan wisata alam yang sejuk karena pohon-pohon rindang yang ada di lokasi tersebut.

Di TAGS terdapat situs Goa Sunyaragi. Bangunannya yang unik, terbuat dari batu-batu cadas serta batu karang yang disusun hingga menyerupai gua yang dilengkapi dengan ceruk-ceruk yang mengelilingi bukit membuat situs tersebut selalu menarik untuk dikunjungi.

Belum normalnya tingkat kunjungan wisatawan menurut Eko diperkirakan karena dihapusnya libur dan cuti bersama. Namun Eko tetap yakin ke depannya kondisi pariwisata di Cirebon akan terus membaik. (OL-13)

Baca Juga: Proyek Jembatan Senilai Rp19 Miliar Mangkrak Jadwalnya Selesai 2021



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik