Pemkab Cianjur Berenacana Terapkan PTM 100% untuk Tingat SD

Benny Bastiandy/Budi Kansil
06/1/2022 20:18
Pemkab Cianjur Berenacana Terapkan PTM 100% untuk Tingat SD
Ilustrasi(ANTARA)

PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) 100% rencananya akan dilaksanakan di tingkat sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sesuai rencana, penerapannya akan dilakukan pada 10 Januari 2022 atau saat masuk sekolah seusai libur semesteran.

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yajid Ahmad, menuturkan penerapan PTM 100% harus dibarengi juga dengan kesiapan dari masing-masing sekolah. Artinya, pihak sekolah harus bisa mengantisipasi sejak awal agar tidak memicu terjadinya klaster baru penyebaran covid-19 di lingkungan pendidikan.

"Seperti yang kita ketahui bahwa pada 10 Januari nanti akan diadakan serentak PTM 100%. Karena kita sudah berada pada level 1, maka PTM bisa berjalan 100% dan tentunya dengan berbagai catatan. Tapi nanti masih dalam kapasitas terbatas," terang Yajid, Kamis (6/1).

Ia menegaskan perlu adanya mitigasi risiko yang harus dilaksanakan pihak sekolah. Misalnya penerapan ketat 5M kepada semua warga sekolah mulai dari siswa, guru, dan yang lainnya. "Nanti kita juga ada satgas khusus yang akan memonitoring supaya pelaksanaan PTM berjalan dengan aman," ujar Yajid.

Di Kabupaten Cianjur terdapat sebanyak 1.252 SD dengan jumlah siswa sebanyak 245.236 orang. Sejauh ini hampir seluruh sekolah sudah melaksanakan PTM terbatas.

"Seluruhnya (sudah melaksanakan PTM terbatas). Hanya mungkin terbatas itu dari sisi waktu pembelajarannya. Masih tetap dibatasi. Maksimal waktu pembelajarannya enam jam," ujarnya.

Secara teknis, kata Yajid, Dinas Dikpora Kabupaten Cianjur tetap akan mengacu kepada berbagai aturan dari pemerintah pusat. "Pada prinsipnya, mitigasi risiko harus diperhatikan. Siswa harus pakai masker, penyediaan sarana mencuci tangan. Harus diperhatikan juga saat PTM 100%, tidak terjadi kerumunan yang bisa menimbulkan risiko penyebaran covid-19," tuturnya.

Yajid menuturkan, penting dari pihak sekolah melakukan berbagai upaya antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Karena itu, teknis PTM 100% tersebut masih harus dibahas lebih lanjut.

"Harus dipastikan dulu semuanya aman. Apakah PTM 100% ini full dilaksanakan sebelum ada covid-19 atau dengan pengaturan waktu atau dijadwal," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya