Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

KAI Divre Palembang Catat Kenaikkan Jumlah Penumpang Selama Nataru

Dwi Apriani
06/1/2022 19:18
KAI Divre Palembang Catat Kenaikkan Jumlah Penumpang Selama Nataru
Calon penumpang kereta api mengantri di loket.(ANTARA)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, Sumsel mencatat, jumlah penumpang angkutan kereta api selama pelaksanaan layanan angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mencapai 20.876 orang. Jumlah tersebut hanya sekitar 57 persen dari kursi yang disediakan selama Nataru.

Kabag Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, rata-rata harian penumpang kereta mencapai 1.098 penumpang per hari. "Jumlah ini meningkat 73 persen dibanding masa layanan Nataru tahun sebelumnya yang hanya mencapai 12.101 penumpang,â€? kata Aida, Kamis  (6/1/2022).

Aida mengatakan, selama masa Nataru 2022, pihaknya mengoperasikan tiga unit kereta jarak jauh. Diantaranya, KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuk Linggau (PP), KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang (PP) dan KA Komersial Sindang Marga relasi Kertapati-Lubuk Linggau (PP).

Aida menuturkan, peningkatan jumlah penumpang tersebut disebabkan adanya penambahan kereta api yang beroperasi. Kapasitas tempat duduk saat ini 80 persen dari kapasitas normal.

Meski terdapat peningkatan volume pelanggan, namun pelayanan berjalan dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah sesuai dengan SE Kemenhub nomor 112 dan SE Kemenhub nomor 97 tahun 2021 tentang syarat perjalanan selama masa angkutan Nataru dari 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022.

Selain penggunaan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak baik di stasiun maupun selama perjalanan tetap diwajibkan untuk ditaati oleh pengguna jasa kereta api.

Selama masa layanan Nataru ini volume pengguna kereta api tertinggi tercatat pada 19 Desember 2021, sebanyak 1.590 dan Minggu, 2 Januari 2022 yaitu 1. 508 pelanggan. Sedangkan yang batal berangkat selama masa Nataru sebanyak 1.662 pelanggan karena alasan kesehatan, belum vaksin, tidak memiliki surat keterangan antigen maupun PCR.

"Peningkatan ini tentunya menjadi tanda tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya