Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali berhasil menyelesaikan 30 ribu dosis vaksinasi secara tepat waktu pada Senin (3/1/2022). Kuota terakhir sekaligus menutup penghabisan vaksinasi yang dipercayakan kepada BIN Daerah Bali yakni dengan melaksanakan pemberian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum, Senin (3/1/2022) di Islamic School Harapan Mulia Denpasar.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Daerah Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo, didampingi Ketua Yayasan Harapan Mulia Islamic School, Husaini Ismail.
Menurut Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, sebanyak 30.000 dosis vaksin sudah diberikan kepada masyarakat Bali hingga Desember 2021. ''Kuota 30.000 dosis vaksin sudah terlaksana dengan baik dan 100% sudah kita laksanakan," kata Kabinda Bali.
Jumlah vaksinasi ini tidak hanya untuk anak usia 6-11 tahun melainkan untuk masyarakat umum yang ada di sekitar lokasi vaksinasi yang selama ini digelar di seluruh kabupaten dan kota di Bali.
Memasuki Januari 2022 ini, Pemerintah Pusat memberikan tambahan 8.000 dosis vaksin untuk untuk BIN Daerah Bali yang harus disalurkan kepada masyarakat, lansia dan anak usia 6-11 tahun. Tambahan ini sudah digelar sejak hari ini. "Untuk vaksin hari ini kita siapkan 1.000 dosis", imbuhnya.
Pihaknya juga menambahkan, untuk vaksinasi lansia memang sangat kurang di Bali. Namun, sampai saat ini sekitar 70%-75% lansia sudah divaksinasi. "Lansia memang sangat kurang. Tapi saat ini sekitar 70%-75% sudah divaksinasi," paparnya.
Saat ditanya soal adanya wisatawan asal Surabaya yang terpapar varian Omicron pasca liburan di Bali sejak 20-25 Desember lalu, BIN Daerah Bali mengatakan belum bisa berkomentar banyak karena bukan ranahnya. "Untuk soal itu, saya hanya menghimbau masyarakat tetap disiplin terapkan Prokes. Bagi yang belum vaksin ayo segera vaksin," terangnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Harapan Mulia Islamic School, Husaini Ismail, menyampaikan seluruh siswanya dari tingkat SD hingga SMA sudah menerima vaksin. "Siswa kami Alhamdulillah sudah semuanya divaksinasi. Hari ini kami siapkan tempat untuk Binda Bali melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat dan lansia di sekitar sekolah," kata Husaini Ismail.
Sampai saat ini, BIN Daerah Bali terus gencar melakukan vaksinasi sesuai kuota dosis yang sudah ada. Hampir setiap hari melakukan vaksin di berbagai tempat di seluruh Bali. Dalam pelaksanaannya, BIN Daerah Bali menganggandeng beberapa tenaga kesehatan dari berbagai unsur seperti Dinas Kesehatan setempat, Nakes dari Polri, TNI AD, dan TNI AL. "Tiada hari tanpa vaksin dari BIN Daerah Bali. Tersebar secara masif dan sporadis di seluruh kabupaten dan kota di seluruh Bali. Kami ingin agar Bali cepat mendapatkan kekebalan komunitas, (herd imunity). Stok vaksin harus digunakan secepatnya, jangan sampai expired," ujarnya.
Ada pun kelompok yang disasar seperti anak-anak, lansia dan kelompok khusus seperti para nelayan yang ada di Pulau Serangan dan Karangasem. Disebut kelompok khusus karena mereka dilayani dengan door to door. Mereka kesulitan waktu untuk pergi ke lokasi vaksin seperti puskesmas, balai desa, atau sekolah karena pekerjaannya yang sering di laut. (OL/OL-10)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
BADAN Intelijen Negara atau BIN bertugas melakukan deteksi dan cegah dini berbagai ancaman, termasuk pandemi Covid-19.
Irwan menyebut pelaksanaan tes dilakukan untuk mempercepat penanganan covid-19 sesuai arahan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Kegiatan itu dilakukan untuk mempercepat penanganan covid-19 sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan.
"Kami menyiapkan 500 alat rapid test antigen dan 25 medical intelligen untuk kegiatan ini," ujar Budi.
Adapun swab antigen ini digelar dengan mengerahkan tim Medical Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN).
"Kita tidak bisa diam. Kita selalu bergerak melakukan tracking kepada seluruh masyarakat. Kita membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan swab antigen, termasuk PCR," ujar Irwan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved