Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DI penghujung 2021 ini, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengirimkan ekspor komoditas pertanian sebanyak 16,61 ton dengan nilai Rp244,4 miliar ke sejumlah negara.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, ekspor tersebut dilakukan sebagai langkah dan komitmen Pemprov Sumsel dalam mendorong peningkatan target ekspor komoditas pertanian sebesar 300 persen yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Pelepasan ekspor akhir tahun ini menjadi tekad kita dalam mendorong peningkatan ekspor sebanyak 3 kali lipat. Ekspor komoditas pertanian ini menjadi salah satu andalan kita untuk meningkatkan kesejahteraan para petani," kata Herman Deru, Jumat (31/12).
Menurutnya, Sumsel memang memiliki potensi yang sangat besar dalam peningkatan ekspor khususnya di sektor pertanian. "Sumsel ini kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Selain pertanian, kita juga memiliki kekayaan mineral dan batubara. Dan ini memang harus dikelola dengan baik sehingga mendorong peningkatan ekonomi bagi masyarakat," tuturnya.
Sejak awal kepemimpinannya, Herman Deru berkomitmen memberikan akses terhadap hasil pertanian di Sumsel. Termasuk juga masif melakukan pembangunan dan peningkatan infrastruktur agar proses pendistribusian komoditas pertanian menjadi lancar. Disamping itu, infrastruktur yang baik tentu akan menekan biaya distribusi sehingga penghasilan masyarakat semakin meningkat.
"Setinggi apapun harga dan banyaknya hasil panen tidak akan menjamin meningkatkan ekonomi masyarakat tanpa didukung infrastruktur yang baik. Infrastruktur tersebut menentukan besaran biaya dalam pendistribusian komoditas yang kita hasilkan," terangnya.
Namun, dia menjelaskan, upaya peningkatan ekonomi melalui ekspor tersebut tentu tidak akan bisa tercapai jika hanya dilakukan perorangan. Sebab itu, lanjutnya, semua pihak harus terlibat dan saling bekerjasama agar upaya tersebut dapat maksimal.
"Kekayaan SDA tersebut akan sia-sia tanpa pengelolaan yang benar. Ini dibutuhkan peran semua pihak karena upaya ini bukan hanya untuk kepentingan institusi dan individu tapi seluruh masyarakat Sumsel. Sinergitas yang saling mengisi harus dibangun," paparnya.
Apalagi, Sumsel akan memiliki pelabuhan samudra Tanjung Carat yang akan makin mempermudah Sumsel melakukan ekspor. "Tanjung Carat sedang berjalan. Jika pelabuhan itu selesai, maka secara otomatis ekspor di Sumsel semakin meningkat," sebutnya. (OL-15)
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain menjadi eksportir gula teratas, Brasil merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Dalam kegiatan tersebut, para pengusaha walet mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Burung Walet. Ketua PP KBSWI Panda Nababan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum.
Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melepas ekspor 1,78 ton dengan nilai Rp 35,38 miliar sarang burung walet produksi PT. Anugerah Citra Walet Indonesia ke Tiongkok.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Riset ilmiah secara mendalam penggunaan puouk batu bara pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved