Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Jumat (28/7), melepas ekspor perdana palm kernel meal dengan tujuan Huangpu, Tiongkok, senilai Rp18,2 miliar (US$1,2 Juta) di Pelabuhan Belawan, Medan Sumatera Utara.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Dwi Sutoro mengatakan, selain menjaga pasar palm kernel meal atau palm kernel expeller di dalam negeri, PTPN Group juga terus mengupayakan pemasaran produk tersebut agar dapat menembus pasar dunia.
“Ini akan mendapatkan nilai tambah yang lebih baik agar penjualan ekspor meningkat, serta keberlanjutannya di masa depan juga tetap baik,” ujar Dwi dalam keterangan ressminya.
Menurutnya PTPN Group sebagai salah satu produsen produk kelapa sawit terbesar, terus melakukan fokus penjualan, tak hanya di pasar domestik, tetapi juga hingga ke pasar global. Khusus untuk pasar global, tahun 2023 pihaknya telah melakukan ekspor produk-produk kelapa sawit ke sejumlah negara di Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.
“Selama ini masih didominasi oleh produk-produk utama, seperti CPO, RBDPO, Olein (minyak goreng), Stearin dan PFAD, dengan nilai penjualan hingga Juni 2023 mencapai US$144 juta,” ujarnya.
Dwi menyampaikan, bahwa produk dari kelapa sawit tidak hanya berupa minyak nabati. Bungkil inti sawit (palm kernel meal atau palm kernel expeller) sebagai bahan konsentrat pakan ternak yang sebelumnya masih dijual di pasar domestik, mempunyai potensi penjualan ekspor yang baik. “Kini jadi salah satu fokus penjualan PTPN Group ke pasar global,” ujarnya.
Adapun, pelepasan ekspor perdana palm kernel meal, diwakili oleh SEVP Business Support Tengku Rinel, beserta Tim Logistik Kantor PTPN III (Persero) Medan, dan Tim Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara.
Rinel berharap, ekspor perdana ini akan menjadi momentum bagi PTPN Group untuk menembus pasar ekspor, dengan tetap mengedepankan konsep-konsep keberlanjutan atau sustainability.
“Ekspor ini diharapkan dapat membantu menghasilkan devisa negara dan memperkuat daya saing seluruh produk PTPN di pasar global. Kementerian BUMN juga berharap agar momen ini dapat terus ditingkatkan dengan mengedepankan konsep keberlanjutan sesuai dengan misi dari Pemerintah Indonesia.” (M-3)
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain menjadi eksportir gula teratas, Brasil merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Dalam kegiatan tersebut, para pengusaha walet mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Burung Walet. Ketua PP KBSWI Panda Nababan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum.
Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melepas ekspor 1,78 ton dengan nilai Rp 35,38 miliar sarang burung walet produksi PT. Anugerah Citra Walet Indonesia ke Tiongkok.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Riset ilmiah secara mendalam penggunaan puouk batu bara pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved