Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Cegah Varian Omikron, Pemkot Kupang Batasi Aktivitas Objek Wisata

Palce Amalo
01/1/2022 19:20
Cegah Varian Omikron, Pemkot Kupang Batasi Aktivitas Objek Wisata
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore(DOK MI)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur membatasi aktivitas warga di lokasi wisata demi mencegah penyebaran covid-19 termasuk varian baru Omikron. Pembatasan berlaku sejak libuaran natal 2021 sampai 3 Januari 2022 karena selama kurun waktu tersebut banyak warga mengunjungi lokasi wisata.

Pembatasan itu untuk memastikan tidak ada kerumuman pengunjung di lokasi wisata yang menyebabkan tidak bisa menjaga jarak, sedangkan jumlah pengunjung obyek wisata yang diperbolehkan ialah 75% dari kapasitas total.

"Memperbanyak sosialisasi dan memperkuat penggunaan dan penegakan aplikasi Peduli Lindungi pada saat masuk dan keluar dari obyek wisata," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1).

Jefri memutuskan hanya pengunjung masuk kategori hijau atau sudah divaksin yang boleh masuk ke tempat wisata di daerah itu. Tidak itu saja, pembatasan juga dilakukan bagi pengunjung lokasi pembelanjaan.

Setiap pengunjung wajib memperlihatkan sertifikat vaksin covid-19 sebanyak dua kali, dan melakukan check ini mengunakan aplikasi peduli lindungi. Pengelola tempat wisata diminta menjalankan aturan dari pemerintah tersebut.

Selain itu, dalam rangka mengoptimalkan pengunaan aplikasi peduli lindungi, penumpang angkutan umum juga wajib dua kali vaksin serta rapid test yang berlaku 1x24 jam. "Untuk orang yang belum divaksin dan orang yang tidak bisa divaksin karena alasan medis, dilarang bepergian jarak jauh," ujarnya.

Sesuai laporan Dinas Kesehatan Kota Kupang, cakupan vaksinasi covid-19 dosis pertama telah mencapai 88,44% atau 295.045 orang, dosis kedua 66,16% atau 220.718 orang. Sedangkan kasus akif covid-19 tercatat 19 orang yang menyebar di 9 dari 51 kelurahan. Kasus tertinggi di Kelurahan Sikumana sebanyak 7 orang, kemudian Solor 4 orang dan Kelapa Lima 2 orang. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya