Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bandara Juanda Siap Tampung Kedatangan Pekerja Migran Indonesia

Insi Nantika Jelita
26/12/2021 18:34
Bandara Juanda Siap Tampung Kedatangan Pekerja Migran Indonesia
Menhub Budi Karya mengunjungi Bandara Juanda(Kemenhub)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Minggu (26/12) melakukan kunjungan kerja ke Surabaya. Ia bermaksud mengecek langsung kesiapan Bandara Juanda dan tempat karantina melayani kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri.

Menhub menjelaskan, sekitar 30% PMI berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Untuk itu, menurut Menhub, akan lebih baik jika Bandara Juanda dibuka untuk melayani para PMI. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pangdam, Kapolda, Sekda, dan unsur terkait lainnya. Kita akan menyiapkan di Juanda ini seperti apa yang dilakukan di Bandara Soetta," kata Budi dalam keterangannya, Minggu (26/12).

Dibukanya penerbangan internasional dari Bandara Juanda, khususnya bagi para PMI, untuk mencegah terjadinya kepadatan penumpang kedatangan internasional di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yang per harinya mencapai 3.000 sampai 4.000 penumpang.

Selain mengecek kesiapan Bandara Juanda, Budi juga meninjau kesiapan tempat karantina di sekitar kawasan tersebut. "Paling tidak mesti disiapkan kurang lebih 1.500 kamar. Jadi bisa menampung sekitar 100 s.d. 150 orang untuk melakukan karantina 10 hari," ujarnya.

Adapun Pangdam V Brawijaya Nurcahyanto menyatakan dukungannya soal rencana dibukanya Bandara Juanda untuk melayani para PMI dari luar negeri. "Kami dengan didukung oleh kapolda, gubernur, dan seluruh instansi terkait, siap untuk melaksanakan tugas yang diberikan pemerintah pusat," ucapnya.

Di Surabaya, Menhub juga meninjau Terminal Tipe A Purabaya, untuk memastikan implementasi pengetatan protokol kesehatan berjalan dengan baik saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Perjalanan masyarakat harus dilayani dengan baik dan humanis, namun prokes ketat harus diterapkan," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya