Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TEWASNYA dua orang dalam ritual penggandaan uang di kawasan Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, ternyata bukan karena keracunan. Kedua korban, A dan NR, ternyata merupakan korban pembunuhan yang dilakukan sang dukun, YS alias Abah U, 51.
Kasus pembunuhan ini berhasil diungkap Polres Garut setelah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi. Abah U membunuh A dan NR karena kesal korban memarahi anaknya dan menyebut dirinya sebagai dukun palsu.
Kapolres Garut AKB Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pembunuhan yang dilakukan YS tergolong berencana. Disebutkan, awalnya Abah U didatangi kedua korban dan satu orang lainnya yang mendesak pelaku untuk melakukan ritual penggandaan uang.
"Namun, rupanya tersangka memiliki dendam kepada korban karena ketiganya sempat mendatangi keluarga pelaku dan memarahi anaknya dengan mengatakan tersangka sebagai dukun palsu," katanya, Jumat (24/12).
Dikatakan, korban sebelumnya pernah mengikuti ritual penggandaan uang yang dilakukan pelaku. Namun dalam ritual itu, pelaku tidak bisa menggandakan uang korban walau telah membayar pelaku.
Korban kemudian kembali mendatangi rumah Abah U dan meminta ritual ulang yang langsung disanggupi pelaku. Ritual itu berlangsung Rabu (15/12).
"Dalam ritual ulangan itu, korban diwajibkan makan 1,5 kg daging domba sebagai syarat untuk bisa mendapatkan uang. Namun, oleh pelaku daging tersebut sudah dicampur racun tikus jenis temik hingga ketiga korban mengalami keracunan dan menyebabkan dua orang meninggal dunia Jumat (17/12) dan seorang lainnya kritis," ujarnya.
Kepada polisi, Abah U mengaku aksinya menjadi dukun selama ini hanya untuk melakukan penipuan terhadap para korban. Aksinya tersebut telah dilakukannya selama satu tahun.
"Atas perbuatannya tersebut, Abah U dijerat pasal 340, 338 dan 378 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Polisi sudah menyita barang bukti berupa racun tikus, daging domba, dan sepeda motor," ungkapnya. (OL-15)
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Hadiah BRILink merupakan bentuk apresiasi terutama bagi agen yang telah konsisten meningkatkan potensi bisnisnya
Pria yang memulai usaha toko dan agen sejak 2014, itu, terpilih karena loyal dengan nilai transaksi terbesar.
Objek wisata ini merupakan sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Garut selatan. Kawasan ini istimewa karena terdapat Sungai Cisanggiri.
Saat ini sudah ada 567 warga yang semula berbaiat pada NII sudah menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.
Menteri Risma berbincang langsung dengan Mahdar dan Entis di rumah mereka yang telah diperbaiki.
Saat ini kasus cacar monyet belum ditemukan di Garut. Namun, dinas kesehatan sudah melakukan langkah antisipasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved