Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat menyangkut rencana vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun atau pelajar setingkat sekolah dasar. Saat ini sudah mulai dilakukan pendataan jumlah siswa di setiap sekolah.
Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Himam Haris, mengatakan tahap awal, pemberian vaksinasi akan dilakukan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6. Hasil pendataan, jumlahnya lebih kurang sekitar 130 ribuan orang.
"Mudah-mudahan mereka (pelajar) siap karena sudah kita kondisikan di setiap kordik (koordinator pendidikan) di setiap kecamatan. Kita utamakan dulu pelajar yang berusia 10-12 tahun dulu. Kisaran kelas 4, 5, dan 6," kata Himam kepada Media Indonesia, Kamis (23/12).
Himam juga sudah menekankan kesiapan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di setiap gugus sekolah yang membawahi sekolah-sekolah berdasarkan wilayah. Teknisnya akan bekerja sama dengan setiap Puskesmas sebagai pelaksana vaksinasi di lapangan.
"Rata-rata di setiap kecamatan itu ada dua Puskesmas. Nanti teknisnya setiap gugus tugas dan Puskesmas yang mengatur," sebut Himam.
Dalam jangka waktu sepekan ke depan, sebut Himam, Disdikbud Kabupaten Cianjur ingin memastikan semua Kordik di setiap kecamatan harus sudah siap. Artinya, mereka harus sudah siap dari teknis pelaksanaan maupun pendataan.
"Sosialisasi juga terus dilakukan. Hanya tinggal koordinasi dengan pemerintah kecamatan. Saya juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Untuk pelayanan, Insya Allah secepatnya dilaksanakan," tegas Himam.
Ia berharap, dengan nanti seluruh siswa sudah mendapatkan vaksinasi covid-19, maka proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa dilakukan menyeluruh. Sejauh ini, sebut Himam, saat dilaksanakan PTM terbatas, hasil evaluasi dilaporkan tidak terjadi penyebaran covid-19.
Di sisi lain, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur, Sahli Saidi, menyambut baik rencana pemberian vaksin covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, terutama kalangan pelajar SD sederajat. Dengan pemberian vaksin itu, kata Sahli, maka akan membantu akselerasi peningkatan persentase cakupan vaksinasi covid-19 yang ditargetkan bisa mencapai 70% pada akhir tahun ini.
"Sehingga nanti Kabupaten Cianjur bisa cepat berada pada PPKM level 1. Pelaksanaan PTM terbatas juga bisa dilakukan secara menyeluruh," kata Sahli. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved