Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PIHAK-pihak yang terkait dengan industri hasil tembakau, dari petani, konsumen, hingga buruh terpukul atas sikap pemerintah yang menaikkan cukai
rokok rata-rata sebesar 12 persen pada 2022. Mereka pun mengaku kecewa kebijakan tersebut.
"Jelas, kami sangat kecewa dengan sikap pemerintah ini," terang Triyanto, salah seorang petani tembakau di DIY, kemarin. Sebab, naiknya cukai rokok akan membuat banyak konsumen yang mencari tembakau langsung ke petani.
Apabila membeli tembakau langsung ke petani, biaya yang dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan satu batang rokok bisa lebih murah. Petani juga lebih senang karena bisa menentukan harga sendiri.
Ia mencontohkan, satu kilogram tembakau bisa menghasilkan sekitar 1.000 batang rokok. Konsumen bisa membeli sekilogram tembakau seharga Rp70 ribu.
Dengan sekilogram tembakau, konsumen bisa membuat rokok sendiri sekitar 1000 batang. Padahal, saat ini harga rokok eceran di atas Rp 1.500 per batang. "Artinya, sangat hemat buat konsumen karena tidak ada pemasukan cukai ke negara," dalih dia.
Triyanto menambahkan, kenaikan cukai rokok sangat merugikan petani tembakau. Pasalnya, pabrik rokok pasti akan berupaya menghemat ongkos produksi mereka sehingga yang akan dikorbankan adalah petani dan buruh.
Perusahaan rokok akan membeli tembakau dengan harga yang murah dan mengurangi jumlah pekerjanya. "Kami sangat menyesal dengan dinaikkannya cukai dalam kondisi masih PPKM. Petani tembakau pun mengalami kesulitan sehari-hari," ujar dia.
Ketua Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (PD FSP RTMM-SPSI) DIY, Waljid Budi Lestarianto," Waljid Budi Lestarianto menyampaikan, kenaikan cukai rokok menunjukkan pemerintah tidak mendengarkan keluh kesah petani tembakau dan buruh rokok.
"Sejak awal kami tegas menolak naiknya cukai rokok. Di DIY terdapat sekitar 5.000 pekerja sigaret kretek tangan (SKT)," ujar Waljid.
Menurut dia, kondisi yang paling pahit dan tampaknya sulit dihindari adalah pemutusan hubungan kerja (PHK). "Kta akan berdiskusi dengan pengusaha agar tidak ada PHK," papar dia. (OL-13)
Baca Juga: Binda DIY Lanjutkan Program Vaksinasi Massal Sasar Sisir
Satu tahun sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, kekhawatiran terhadap dampaknya terus bergulir.
Tekanan terhadap sektor padat karya, khususnya industri hasil tembakau (IHT), kian nyata di tengah pelemahan ekonomi lokal dan dinamika global.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
SEJUMLAH pasal dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau terus menuai protes dari berbagai kalangan.
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved