Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASISTEN Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Leonard S. Ampung meninjau pembangunan shrimp estate/ Udang Vaname di sejumlah tempat di Kabupaten Sukamara, Sabtu (11/12/2021). Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari Focus Discussion Group (FGD) Prospek dan Invesatasi Tambak Udang Vaname di Prov. Kalteng yang digelar di Ballroom Avila Hotel Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (10/12/2021) lalu.
Tambak udang yang ditinjau di antaranya tambak udang Tanjung Selaka yang berlokasi di Sungai Damar, Kecamatan Sungai Lunci; Tambak Udang Desa Sungai Damar, Kecamatan Sungai Lunci; dan lokasi shrimp estate di Desa Sungai Raja, Kecamatan Kuala Jelai.
Saat meninjau di shrimp estate di Desa Sungai Raja, Leonard S Ampung berharap ada investor yang lebih besar masuk di Kalteng, Leonard mengungkapkan Pemerintah Daerah sangat mendukung terhadap peningkatan dan pembangunan dari shrimp estate di mulai dari Kabupaten Sukamara.
Lebih lanjut Leonard mengatakan, dalam rangka mendukung pengembangan shrimp estate, Pemprov. Kalteng mengupayakan kawasan yang dijadikan lokasi shrimp estate harus clear and clean. Shrimp estate ini masuk dalam RTRWP dalam revisi Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2035. Pemprov juga berkolaborasi dengan Kabupaten Sukamara khususnya agar bisa menyesuaikan RTRWK dan RDTR. Berikutnya berkolaborasi dengan Bank untuk pembiayaannya, di mana semua harus bersinergi dengan baik.
"Ini suatu potensi yang besar untuk mengangkat PAD Kalteng dan ujungnya untuk devisa Negara juga. Kita berharap masyarakat juga bisa meningkatkan Daerah, Desa menjadi petambak udang vaname yang tangguh,” tutur Leonard.
“Bapak Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran berkomitmen kuat untuk mengembangkan shrimp estate. Semua pembiayaan, pendekatan dari APBD dan pendekatan dari Bank sudah dikolaborasikan dengan baik oleh Bapak Gubernur,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Sukamara H. Windu Subagio mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. Kalteng khususnya Gubernur H. Sugianto Sabran yang telah mendukung penuh pengembangan shrimp estate di Kabupaten Sukamara.
“Dengan ditetapkannya shrimp estate di Kabupaten Sukamara untuk udang vaname, saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalteng dan pihak terkait yang sudah mendukung dan mengembangkan shrimp estate menjadi suatu kawasan tambak udang yang moderen dengan cara budidaya yang intensif,” ucap Bupati Sukamara.
H. Windu Subagio berharap dampak yang positif untuk masyarakat Sukamara. “Dampak yang kami harapkan bisa membangkitkan perekonomian di sekitar tambak shrimp estate, berkembangnya tenaga kerja dan adanya transfer teknologi dari pengelola shrimp estate ke masyarakat sekitar pantai,” tandasnya.
Windu juga menuturkan bahwa Pemerintah Daerah sangat mendukung penuh program udang vaname di Kabupaten Sukamara.
Turut hadir sejumlah Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng Direktur Utama Bank Kalteng Yayah Diasmono serta pihak terkait lainnya. (RO/OL-10)
Perusahaan akuakultur terkemuka di Indonesia, PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) kembali menginisiasi Simposium Udang Nasional CP Prima 2024
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan perkembangan terbaru terkait dengan kasus tuduhan Countervailing Duties (CVD) dan Anti-Dumping udang beku Indonesia ke AS.
PT Suri Tani Pemuka (STP), anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, meluncurkan produk pakan udang terbaru, SGH MAX.
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
Sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang nelayan bukit layang yang sedang berada tidak jauh dari lokasi korban, mendengar suara orang merintih dan terdengar suara orang tercebur ke air.
Nelayan pantai selatan, Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), saat ini sedang semringah. Pasalnya, tangkapan udang jerbung sedang melimpah ruah di laut pantai selatan.
"Pemerintah tidak tegas terhadap tambak udang vaname ini. Dikhawatirkan akan semakin merusak lingkungan jika tetap dibiarkan,"
Advokat LBH Semarang Cornel Gea mendesak kepala Kejaksaan Negeri Jepara agar segera membebaskan aktivis lingkungan Daniel Frits.
Tidak hanya memiliki falisitas modernyang mampu meningkatkan produksi udang vaname, melalui BUBK, petambak lokal bisa belajar cara budidaya ikan yang baik.
BI Tegal memberikan bantuan sensor digital berbasis IoT kepada petambak udang vaname untuk meningkatkan produksi mereka.
Pj Bupati menjelaskan untuk bisa memanen udang tersebut, membutuhkan waktu sekitar 100 hari. Hasil panen yang didapat yakni sebanyak 9 ton untuk setiap kolamnya.
Keberhasilan tambak modern terbesar di Indonesia ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan produktivitas budidaya udang nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved