Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemerintah Diminta Proses Kasus Perusakan Lingkungan di Kalsel

Mediaindonesia.com
09/12/2021 21:53
Pemerintah Diminta Proses Kasus Perusakan Lingkungan di Kalsel
Ilustrasi: Tambang liar di hutan lindung(ANTARA/Syifa Yulinnas)

PULUHAN orang yang mengatasnamakan Jaringan Intelektual Hukum Nasional (JIHN) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (9/12).

Peserta aksi meminta pemerintah melalui Kementerian ESDM mengambil sikap atas persoalan pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan satu perusahaan berinisial AN di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Bahkan, menurut Korlap JIHN Martin Silitonga, pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan tambang batubara itu menyebabkan kerugian pada masyarakat, seperti petani tidak bisa hasilkan panen, serta kualitas air dan udara yang dinilai berbahaya.

Beberapa waktu lalu, kata Martin, pihak AN diduga melakukan provokasi masyarakat dan supir perusahaan untuk melakukan aksi demonstrasi.

"Supir yang melakukan unjuk rasa kemarin di Kabupaten Tapin adalah supir perusahaan AN sendiri. Selain merusak lingkungan pengusaha tambang juga memecah belah masyarakat,” kata Martin.

Sementara itu, Putra, salah satu warga Kalimantan Selatan yang ikut unjuk rasa menuturkan tindakan PT AN dianggap sudah sangat meresahkan keharmonisan warga.

"Jadi situasi masyarakat di Tapin mulai tidak percaya dengan perusahaan itu. Kita masyarakat merasa dibohongi,” tutur Putra.

Aspirasi JIHN kemudian diterima oleh Iwan, staf Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM. “Laporan sudah saya terima dan akan menindaklanjuti kepada pimpinan terkait aspirasi saudara-saudara,” kata Iwan saat menerima peserta aksi. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya