Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEJUMLAH alat deteksi dini (early warning system) tsunami di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Pemerintah setempat pun akan segera mengusulkan perbaikannya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, tak memungkiri terjadinya kerusakan pada sejumlah alat deteksi dini tsunami. Namun, katanya, pemerintah daerah tidak bisa melakukan upaya perbaikan karena bukan kewenangannya.
"Itu (perbaikan) ada di pemerintah pusat. Tapi kita akan usulkan perbaikannya," kata Herman, Selasa (7/12).
Pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur terbentang hampir 75 kilometer. Lokasinya berada di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun. "Sayang sekali kalau tak diperbaiki. Itu kan investasi mahal," tuturnya.
Herman tak memungkiri tsunami merupakan salah satu potensi bencana yang perlu diwaspadai. Karena itu, diperlukan alat deteksi dini agar bisa mengurangi dampak seandainya terjadi bencana. "Apalagi sekarang sedang musim bencana," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Arwani Thomafi, baru mendengar informasi rusaknya alat deteksi dini tsunami di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur. Ia pun mengaku akan mengoordinasikannya dengan BMKG.
"Terkait informasi ini akan kami ricek dan disampaikan ke BMKG," kata Arwani saat kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Kabupaten Cianjur, Senin (6/12).
Jika memang rusak, kata Arwani, maka harus segera diperbaiki atau diganti. Pasalnya, fungsi alat deteksi dini tersebut sangat penting. "Ini juga menyangkut keselamatan warga," pungkasnya. (OL-15)
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved