Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BANJIR yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat pengaruh La Nina hingga kini masih berlangsung dan mulai merendami daerah bagian hilir seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, sebagian Kabupaten Banjar, dan Tanah Laut.
Selain akibat tingginya curah hujan dan turunnya luapan banjir dari bagian hulu, kondisi air pasang menyebabkan terjadinya rob.
Pantauan Media, sebagian besar wilayah Kota Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalsel, terendam banjir akibat pengaruh air pasang laut dan sungai (rob), pada Minggu (5/12) malam.
Baca juga: Korban Banjir Kalimantan Selatan Dapat Bantuan
Banjir merendam sebagian besar wilayah di lima kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin. Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah, dan Banjarmasin Utara merupakan daerah terparah mengalami rob. Terutama daerah-daerah di sepanjang daerah aliran sungai.
Di beberapa daerah rendah, ketinggian banjir mencapai 50 cm hingga satu meter. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke lokasi lebih aman. Menurut penuturan warga, air pasang (calap) ini merupakan yang terparah selama ini.
Senin (6/12) pagi, banjir mulai surut. Namun, sebagian permukiman dan jalanan di Kota Banjarmasin masih terendam banjir.
BMKG Kalsel memprediksi kondisi air pasang ini akan berlangsung hingga 4-5 hari ke depan.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menghimbau warga untuk waspada dan mengantisipasi ancaman air pasang yang semakin parah karena hujan diperkirakan masih akan turun dan air pasang akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
"Kita telah mengaktifkan Posko BPBD untuk penanganan banjir rob ini," ujarnya Senin (6/12).
Sementara BPBD Kalsel mencatat banjir rob, juga melanda wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, wilayah pesisir Kabupaten Banjar serta Tanah Laut.
Sedangkan banjir di wilayah hulu Kalsel seperti Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Utara juga masih terjadi meski tidak separah pekan sebelumnya. (OL-1)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved