Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bendungan di Sulawesi Selatan Bertambah Satu Lagi

Lina Herlina
05/12/2021 19:55
Bendungan di Sulawesi Selatan Bertambah Satu Lagi
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meresmikan bendung dan embung di Kabupaten Bone.(DOK/PEMPROV SULSEL)


PADA masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, irigasi menjadi hal utama
untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kebutuhan lainnya,
seperti air baku, mencegah banjir dan pariwisata.

Di Sulawesi Selatan, Presiden sudah meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang menjadi proyek strategi nasional. Bendungan itu juga menjadi satu dari 17 bendungan yang akan diresmikan tahun ini.

Yang terbaru, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meresmikan bendung dan embung di Kabupaten Bone.

Bendung dan Embung Lalengrie, di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan
Lappariaja, Kabupaten Bone, yang dibangun sejak 2019 itu merupakan permintaan masyarakat sekitar yang butuh pengairan untuk lahan pertanian mereka.

Sudirman menjelaskan, jika pembangunan bendung dan embung itu dibagi
dalam dua tahapan. Tahap pertama berupa pekerjaan bendung dan
jaringannya senilai Rp21,5 miliar. Tahap dua pekerjaan reservoir dan
jaringannya dengan anggaran Rp41,9 miliar.

Untuk areal potensial bendung akan mengairi 1.100 hektare. Namun untuk
pengerjaan tahap satu dan tahap dua, baru bisa mengairi 700 hektare. Pasalnya, masih ada pekerjaan lanjutan untuk menghubungkan daerah
irigasi pada bagian bawah.

"Rencananya dilanjutkan pada 2022. Sementaran embung Lalengrie akan
mengaliri 300 haktere sawah. Ini dibangun untuk meningkatkan indeks
produksi dari petani, baik dari petani perkebunan maupun padi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," sebut Sudirman.

Bendung Lalengrie 1 memiliki tinggi mercu 6,75 meter (m), lebar 18 m, 2
pintu penguras, 2 pintu intake, panjang kolam olak 13,5 m, volume
tampung 3.523,73 m3.

Sementara Lalengrie 2, untuk kolam reservoir atau embung dengan panjang
50 m, lebar 50 m, tinggi 2 m, volume tampung 400 m3. Jenis pompa
terpasang 2 X 40 liter/detik (1.800 m3/hari). Power solar cell yang
disediakan untuk menjalankan pompa sebesar 105.600 watt peak yang terdiri dari 320 buah solar cell . Setiap solar cell memiliki 330 WP.

"Kami berharap fasilitas ini dipakai dengan baik, dipelihara. Semua menjaga dan tertib dalam penggunaanya. Sipammase-mase ki (mari
saling menyayangi)," kata Sudirman.

Sementara itu, Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle menyampaikan, pengoperasian infrastruktur bendung dan embung memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bone.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulsel,
Astina Abbas menyebutkan, selain bendung dan embung utama juga telah
dibangun 13.800 meter saluran induk, dengan rencana pengembangan saluran sepanjang 28.300 meter. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya