Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto meminta masyarakat dan para penambang tidak melakukan aktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan, Jawa Timur. BNPB telah merespon menyusul erupsi di Gunung Semeru.
"Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segeramenuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat," ujarnya, Sabtu (4/12).
Selain itu, Tim BPBD Kabupaten Lumajang juga mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
"Lokasi pengungsian yang saat ini sudah terisi ada di 3 desa, di 2 kecamatan yaitu Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro," jelasnya.
Dia mengatakan personel TNI-Polri juga membantu proses evakuasi. Selain itu, tim evakuasi juga terhambat jembatan putus.
Baca juga : Gunung Semeru Berstatus Waspada, Warga Diminta Tidak Beraktivitas di Radius 1 Kilometer dari Kawah
"Ada Kendala Evakuasi karena Jembatan Perak penghubung Kecamatan Candipuro-Pronojiwo putus yang akan segera kami koordinasikan dengan TNI-POLRI untuk penanganan dan kemungkinan jembatan darurat," kata dia.
Suharyanto menjelaskan BNPB malam ini sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur melalui jalur darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya.
"Atas petunjuk Bapak Presiden, Saya sendiri sebagai Kepala BNPB akan ke lokasi besok pagi untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat khususnya penanganan pengungsi berjalan secara tepat dan cepat untuk meminimalkan potensi korban," jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pukul 19.15 WIB, ada 35 warga mengalami luka bakar akibat awan panas guguran Gunung Semeru. 11 orang di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan. (OL-7)
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved