Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MINYAK goreng dan telur penyumbang inflasi terbesar di Priangan Timur pada November 2021, sebesar 0,17 persen (mtm) lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,03 persen (mtm).
Peningkatan tersebut, lantaran menunjukkan geliat ekonomi berdampak pada pelonggaran protokol kesehatan dan vaksinasi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan level 2.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Darjana mengatakan, telur dan minyak goreng penyumbang inflasi di wilayah Priangan Timur. Selama ini menunjukkan bergeliatnya ekonomi masyarakat sebagai dampak dari adanya pelonggaran di berbagai daerah dalam status PPKM. Namun, di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis menjadi Level 2, Kota Banjar dan Pangandaran berada pada Level 1.
"Inflasi tersebut masih didorong komoditas volatile food khususnya berupa telur ayam ras dan minyak goreng, berdampak meningkatnya permintaan komoditas sehubungan dengan dikucurkanya berbagai bantuan sosial baik tunai maupun non tunai pada pertengahan bulan tersebut," kata Darjana, Jumat (3/12/2021).
Peningkatan harga komoditas internasional, jelas dia, ikut mendorong kenaikan harga komoditas olahan seperti minyak goreng. Selain itu, komoditas Core Inflation turut mendorong inflasi seperti semen, emas perhiasan dan kopi sebagai cerminan gaya hidup masyarakat.
"Pelonggaran protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi sekarang mulai kembali bergerak seperti perbaikan tempat tinggal, keleluasaan masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah seperti menikmati suasana penyedia makan minnum termasuk cafe penyedia kopi. Di sisi lain mayoritas komoditas volatile food juga mendominasi penyumbang deflasi di antaranga bawang merah, tomat, daging ayam ras, kangkung, jeruk sehubungan pasokan yang masih tercukupi," ujarnya.
Menurutnya, sekarang ini perlu menjadi perhatian khususnya komoditas pangan dan hortikultura karena cuaca ekstrim akibat dari La Nina masih akan berlanjut di bulan Februari-Maret 2022. Hal itu berpotensi menurunkan kualitas produksi dan kuantitas yang semakin berkurang.
Darjana mengusulkan, agar ada upapa mendorong masyarakat diversifikasi dalam pengolahan pangan guna mengurangi penggunaa minyak goreng. Selain untuk menekas permintaan, juga menjaga kesehatan melalui gaya hidup sehat yang dicanangkan pemerintah yaitu pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman, guna meminimalisasir dampak inflasi komoditas import. (OL-13)
Baca Juga: Inflasi di DIY Naik Namun Masih Terkendali
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mendiskusikan tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
MINYAK goreng kemasan hingga curah di Pasar Tradisional, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami kenaikan harga, Kamis (29/2/2024).
Harga minyak goreng kemasan Tropical di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tembus Rp37 ribu per 2 kilogram. Selain mahal, stok minyak itu langka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved