Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TANAH longsor mendominasi kejadian kebencanaan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sepanjang November 2021. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Berdasarkan data yang dhimpun dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, jumlah kejadian bencana yang terjadi sepanjang November 2021 mencapai 53 kejadian. Angka ini meningkat dibandingkan Oktober 2021 yang terjadi 23 kejadian bencana.
Dari 53 kejadian sebanyak 45 kejadian merupakan tanah longsor. "Kejadian bencana selama November didominasi tanah longsor,� tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, Kamis (2/12).
Selain tanah longsor, ada pula angin kencang sebanyak 2 kali kejadian, pergerakan tanah, banjir, rumah ambruk, orang hanyut, dan sambaran petir serta kebakaran. Kejadian bencana selama November tersebut tersebar di 39 desa di 17 kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Dari seluruh kejadian, lanjut Indra, ada satu korban yang meninggal dunia. Selain itu ada 59 kepala keluarga (KK) atau 175 jiwa yang terdampak bencana. Tidak hanya korban jiwa, bencana yang terjadi sepanjang November 2021 telah menyebabkan 51 rumah terdampak. Dengan rincian satu rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, empat rumah rusak ringan,39 rumah terancam dan dua rumah terendam banjir.
Adapun sarana dan prasarana umum yang terdampak terdiri dari jalan 24 titik, jembatan satu titik, sawah satu hektare, tembok penahan tanah (TPT) 26 titik, irigasi tiga titik dan sarana pendidikan tiga titik.
Indra mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati. "Curah hujan diprakirakan akan terus meningkat menjelang puncak musim hujan," tutur Indra.
Kabupaten Kuningan telah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak awal November2021 hingga April 2022. Untuk itu semua pihak diminta memiliki komitmen bersama untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. (OL-15)
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved