Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KOORDINATOR Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo, melaporkan kasus terkonfirmasi positif bertambah satu orang, Kamis (25/11).
Penambahan satu kasus positif baru itu diketahui dari hasil tes polymerase chain reaction (PCR). Dengan demikian, jumlah kasus covid-19 di Klaten total kini sebanyak 34.826 kasus.
"Orang yang dinyatakan positif covid-19, adalah berdasarkan hasil tes PCR. Ia terpapar saat melakukan perjalanan di luar daerah," ungkap Cahyono di Dinas Kesehatan Klaten, Jumat (26/11).
Baca Juga: BIN Sumut Kembali Geber Vaksinasi, Menyasar Pelajar dan Lansia
Sementara, hingga saat ini jumlah kasus positif covid-19 akumulatif 34.826 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 31.898 orang sembuh, 2.923 meninggal dunia, dan 5 dalam perawatan.
Menurut Cahyono, persebaran covid-19 terkendali. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada untuk antisipasi prediksi terjadi gelombang ketiga pada libur Nataru.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan dengan disiplin protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak, kurangi mobilitas, hindari kerumunan , dan cuci tangan pakai sabun," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Tujuh Siswa SLB di Gunungkidul Positif Covid-19
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved