Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
RATUSAN siswa SMPN 2 Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jadi korban ketidakberesan pihak rekanan. Mereka harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar bergiliran, sebab ruangan kelas yang biasa digunakan belum selesai dikerjakan pihak rekanan.
Berdasarkan informasi, pekerjaan konstruksi rehabilitasi bangunan SMPN 2 Cikalongkulon dikerjakan CV Kanca Satia Utama, dengan nilai kontrak sebesar Rp935.878.593,10. Sesuai kontrak, pengerjaannya dimulai Agustus 2021 dan selesai pada Oktober 2021.
Namun, karena hingga batas kontrak pekerjaan belum kunjung selesai, maka Pemkab Cianjur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat melakukan perpanjangan selama 1 bulan.
Miris, di masa perpanjangan waktu pengerjaan, rehabilitasi enam ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, serta ruang guru, kepala sekolah, dan tata usaha, belum juga selesai.
"Pengerjaan rehab diawali bulan Agustus dan harusnya selesai bulan Oktober. Namun sayang sekali, hingga November kondisinya belum juga selesai," kata Kepala SMPN 2 Cikalongkulon, Nita Helida, Kamis (25/11).
Nita tak memungkiri, belum selesainya rehab pembangunan ruang kelas berdampak terhadap kegiatan KBM. Padahal, di tengah kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas saat ini, siswa dan guru berharap bisa melaksanakannya.
"Sekarang hanya ada tiga ruang kelas yang bisa digunakan. Terpaksa kami gilir disesuaikan dengan jadwalnya. Ada yang masuk, ada juga yang dilakukan secara daring," ujarnya.
Di SMPN 2 Cikalongkulon terdapat sebanyak 674 siswa. Sedangkan jumlah guru berstatus PNS sebanyak 11 orang dan non-PNS sebanyak 13 orang. "Sebagai penerima manfaat, kami tentu berharap rehab bisa diselesaikan tahun ini. Sehingga bisa mengimplementasikan visi dan misi sekolah kami," pungkasnya.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, mengaku geram melihat progres pengerjaan rehabilitasi SMPN 2 Cikalongkulon yang baru mencapai sekitar 45%. Padahal, batas waktu hingga akhir tahun ini hanya tinggal sebulan lagi.
"Tampaknya ini mandek. Jadi kontraknya itu berakhir pada 25 Oktober 2021. Kemudian diperpanjang satu bulan. Hari ini (25 November) kontraknya selesai. Tampaknya tidak ada progres," sebut Mulyana.
Mulyana menegaskan cukup repot dengan kondisi itu. Ia tak mengetahui persis pada klausul kontraknya ada perpanjangan kedua atau tidak.
"Kalau tidak ada perpanjangan (kedua), tampaknya ini harus putus kontrak. Saya prediksi ini tidak akan selesai karena progresnya jauh di bawah harapan. Sangat sulit mengejar sisa pekerjaan 55% dalam waktu sebulan," tegas Mulyana.
Mulyana juga memikirkan nasib para siswa SMPN 2 Cikalongkulon. Jika diputus kontrak, harus dipikirkan tempat kegiatan belajar siswa.
"Sekarang kan hanya ada tiga ruang kelas. Itupun yang tidak direhab. Kondisi seperti ini sangat miris di tengah upaya kami Pemkab Cianjur sedang mengejar peningkatan indeks pendidikan untuk akselerasi IPM," ucapnya. (OL-13)
Baca Juga: Stakeholder Bandara Ngurah Rai Gelar Pelatihan Penanganan Insiden
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra mengunjungi korban perundungan kepada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di salah satu SMP Negeri Cimanggis Kota Depok.
Terdapat 51 lulusan SMP Negeri 19 Kota Depok yang diakomodasi sebagai peserta didik di 8 SMAN Depok.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Seorang operator Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN 19 Kota Depok, yang berinisial GR, saat ini sedang diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Kota Depok.
Saat ini, Kejaksaan Negeri Kota Depok tengah berkoordinasi dengan Kemendikbud Ristek soal skandal manipulasi nilai rapor di SMPN Kota Depok.
Penyebabnya kemungkinan karena jumlah lulusan dan jarak sekolah yang jauh dari masyarakat, terutama sekolah satu atap
GRP menyadari betapa pentingnya pendidikan. Terlebih diprediksi Indonesia mencapai masa generasi emas pada 2045 mendatang.
Pada Februari, Jabar Quick Response mengawal dua program, yakni perbaikan sekolah dan jembatan
JUMLAH bangunan SD di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang kondisinya membutuhkan rehab berat baru terdata sebanyak 148 sekolah dari 1.254 sekolah.
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek sekolah yang baru dibangun di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Didapati sekolah tersebut dibangun asal-asalan.
Dinas Pendidikan Depok telah mengajukan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak kepada Wali Kota melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Depok agar dapat diperbaiki pada 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved