Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sungai Padang Meluap, Ribuan Rumah di Tebing Tinggi Terendam Banjir 

Apul Iskandar
22/11/2021 12:51
Sungai Padang Meluap, Ribuan Rumah di Tebing Tinggi Terendam Banjir 
(MI/Apul Iskandar)

KOTA Tebing Tinggi terendam banjir sejak Minggu (21/11), akibat luapan Sungai Padang, Bahilang, Kelembah, dan Bangoan. Hulu keempat sungai ini berada di Kabupaten Simalungun. 

Juru Bicara Pemko Tebing TInggi Dedi Parulian Siagian, Senin (22/11) mengatakan, meskipun cuaca di Kota Tebing Tinggi cukup baik, curah hujan di hulu sungai mengakibatkan debit air sungai meningkat drastis mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Tebing Tinggi. Karena kapasitas tampung sungai yang ada tidak mampu menampung debit air.

"Ketinggian air di pintu bendung irigasi Bajayu pada pagi hari Senin (22/11) pukul 06.00 WIB tercatat, 14.50 normal 12,80 atau 1,70 di atas permukaan normal. Namun untuk mempercepat aliran sungai telah dibuka semua pintu. Tercatat air di bendungan dengan ketinggian 13,70 atau atau 90 cm di atas permukaan normal. Sementara 3 sungai yang lain masih belum turun ketinggiannya. Namun pengaliran air berjalan lancar," katanya.

Dedi Parulian Siagian menjelaskan, Pemko Tebing Tinggi melalui Damkar, Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP, Camat dan Lurah langsung melakukan penyelamatan, evakuasi, pembuatan dapur umum, dan penyaluran sembako. Bantuan sembako berupa beras, mi instan, telur, minyak goreng, bubuk teh serta air mineral. Membangun posko pengungsian dan posko kesehatan bekerja sama dengan jajaran Polres Tebing Tinggi, Koramil 13/TT, Tagana, RAPI dan elemen masyarakat lainnya.

"Menurut data yang diterima, berdasarkan data hasil rekapitulasi hingga Senin (22/11) Pukul 09.00 WIB, sebagian wilayah di 5 Kecamatan terdampak banjir. Yakni Kecamatan Padang Hilir meliputi Kelurahan Satria dan Kelurahan Tambangan Hulu terdampak 41 rumah, 53 KK dengan jumlah jiwa 222 orang," jelasnya.

Selain itu di Kecamatan Rambutan untuk Kelurahan Sri Padang dan Kelurahan Tanjung Marulak Hilir terdampak 100 rumah, 120 KK dengan jumlah jiwa 240 orang. Kecamatan Tebing Tinggi Kota di Kelurahan Badak Bejuang, Kelurahan Bandar Utama, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kelurahan Mandailing, Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan  Pasar Gambir terdampak sebanyak 1.645 rumah, 1.545 KK dengan jumlah jiwa 4.478 orang.

Kecamatan Bajenis meliputi Kelurahan Brohol, Kelurahan  Pinang Mancung, Kelurahan  Bulian dan Kelurahan Bandar Sakti terdampak 310 rumah, 321 KK dengan jumlah jiwa 1.329 orang.

Sementara di Kecamatan Padang Hulu meliputi Kelurahan Persiakan, Kelurahan Lubuk Raya, Kelurahan Pabatu, Kelurahan Lubuk Baru, Kelurahan Padang Merbau, Kelurahan  Bandarsono dan Kelurahan Tualang terdampak sebanyak 2.792 rumah, 3.061 KK dengan jumlah jiwa 10.414 orang.

"Total masyarakat Kota Tebing Tinggi terdampak banjir hingga hari Senin, tanggal 22 November 2021, per Pukul 09.00 WIB berjumlah 4.888 rumah, 5.100 KK dan 16.683 jiwa, dan sampai saat ini tidak ada korban jiwa," jelas Dedi Siagian.

"Untuk saat ini debit air secara keseluruhan di wilayah terdampak banjir air terus menurun. Aliran air sungai padang juga cukup baik dan bendungan Bajayu telah dibuka seluruhnya dalam kondisi aman dan lancar," tambahnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya