Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Di Surabaya, Bayi Lahir dari Embrio Beku Enam Tahun

Mediaindonesia.com
16/11/2021 18:18
Di Surabaya, Bayi Lahir dari Embrio Beku Enam Tahun
Sang ibu berhasil hamil dengan sehat hingga lahir anak kedua dari hasil FET yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021.(DOK Morula IVF Surabaya.)

TEKNOLOGI bayi tabung terus mengalami perkembangan yang signifikan. Sebagaimana diketahui, prosedur bayi tabung atau IVF merupakan salah satu alternatif bagi pasangan yang telah lama mencoba untuk hamil.

Salah satu metode terbaru dari prosedur program bayi tabung yaitu teknologi unggulan yang disebut dengan Frozen Embryo Transfer (FET) atau transfer embrio beku. Metode ini merupakan proses membekukan embrio dan mencairkan kembali saat akan ditanamkan ke dalam rahim.

Pasangan Aisyah Fiyanti dan Rifki, yang sudah menikah selama 12 tahun, mengawali proses bayi tabung pada enam tahun yang lalu atau tepatnya 2015. Keduanya berhasil melahirkan anak laki-laki pertama mereka di 2016, Achmad Rifansyah (Evan), dengan menggunakan teknologi itu.

Dari proses IVF itu, kini pasangan tersebut melakukan Frozen Embryo Transfer (FET) kembali pada 2021 dari embrio yang telah disimpan selama enam tahun lalu sejak 2015. Sang ibu berhasil hamil dengan sehat hingga lahir anak kedua dari hasil FET yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021.

Dokter Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS yang praktik di Morula IVF Surabaya, Jawa Timur, sekaligus sebagai dokter Obgyn dari pasangan tersebut menjelaskan bahwa pasutri yang viral karena berhasil hamil dari embrio yang disimpan selama enam tahun tersebut berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur. "Saya dan tim Morula IVF Surabaya sudah menangani mereka sejak 2015 saat bayi tabung mendapatkan enam embrio. Kehamilan anak pertama mendapat anak laki-laki lahir di 2016. Saat itu menikah sudah 6-7 tahun dan belum berhasil hamil. Sekarang berhasil memiliki dua anak dari proses IVF dan FET. Karena berasal dari embrio yang sudah di-frozen selama enam tahun, kini baby Adzkiya menjadi case Embryo Freeze terlama di Morula Surabaya dan one of the oldest baby girl di Morula Surabaya pada 2021," ungkap dokter yang akrab disapa Benny dalam keterangan resmi, Selasa (16/11).

"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa melalui pasangan ini. Ini juga sekaligus menjawab beragam pertanyaan dan keraguan tentang lama Embryo bisa disimpan dan jawabannya belum ada batasan waktu tertentu. Case terlama yang pernah ada itu selama 28 tahun diberi nama Molly dilakukan melalui embryo donor di Amerika. Namun, donor embrio ini belum diperbolehkan di Indonesia," lanjutnya.

Sebagai dokter dari pasangan Aisyah Fiyanti dan Rifki, ia turut bersyukur dan terharu karena selama ini telah menyaksikan perjalanan embrio dari kedua kakak dan adik ini yang didampingi tim Morula IVF Surabaya sejak 2015. Kakak (laki-laki) lahir 2016 dan adiknya (perempuan) lahir menyusul 2021. Banyak orang khawatir tentang kualitas embrio yang disimpan, tetapi cerita pasutri tersebut menunjukkan bahwa embrio yang telah disimpan enam tahun masih dalam kondisi dan kualitas yang baik untuk dilakukan FET.

Baca juga: Alih Fungsi Lahan Perparah Kerusakan Lingkungan Di Kota Batu

"Semoga cerita ini menginspirasi dan membangkitkan semangat semua pasangan yang sedang merencanakan kehadiran buah hati. Apalagi yang masih memiliki frozen embryo yang disimpan di Morula. Jangan putus asa, terus berdoa, berusaha dan tetap bersyukur," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya