Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BANJIR air laut pasang (rob) masih merendam Kota Pekalongan dan Demak, Jawa Tengah. Warga Pekalongan mulai mengungsi karena rumahnya tidak dapat ditempati dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dihentikan sementara akibat rob tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (16/11), belasan warga Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan terpaksa mengungsi di kantor kelurahan setempat, akibat banjir rob melanda daerah itu ribuan rumah terendah banjir dan belasan rumah tidak dapat ditempati.
Ketinggian banjir rob terjadi di Pekalongan capai 30-75 centimeter hingga saat ini masih merendam Kecamatan Pekalongan Utara, Timur dan Barat, bahkan banjir masuk ke dalam rumah hingga di atas lutut orang dewasa. "Kami terpaksa mengungsi di kantor kelurahan karena di dalam rumah banjir sudah di atas tempat tidur," kata Chasanah,39, warga Dusun Clumprit, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan.
Baca juga: Pasar Kahayan masih Kebanjiran Pedagang Pilih Tak Jualan
Bersama belasan warga lainnya, ungkap Chasanah, ia sudah satu hari bertahan di pengungsian, karena air rob tidak kunjung surut menjadikan warga sulit beraktivitas. Meskipun demikian, sebagian besar warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yuda mengatakan karena banjir rob masih tinggi dan belum ada tanda-tanda akan surut terpaksa belasan warga dievakuasi ke tempat lebih aman. "Ada 16 warga kita ungsikan dan kemungkinan bisa bertamba," ujarnya.
Selain mengevakuasi belasan warga karena rumah mereka tidak dapat ditempati, lanjut Dimas Arga Yuda, Pemerintah Kota Pekalongan melalui BPBD juga telah mendirikan tenda darurat dan dapur umum dan sekaligus mendistribusikan logistik ke warga, karena rob cukup menyulitkan warga beraktivitas, bahkan beberapa sekolah terpaksa menghentikan PTM akibat jalan dan rumah terendah banjir hingga sulit dilalui.
Banjir air laut pasang atau rob juga masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Demak, bahkan tingginya curah hujan yang terjadi setiap hari menjadi air sulit surut. "Biasanya rob datang pagi siang sudah surut, tapi sekarang berhari-hari banjir tetap merendam," kata Dul Goni, 60, warga Gemulak, Kecamatan Sayung, Demak.
Tidak hanya merendam sawah, tambak, kebun dan perkampungan warga di Kecamatan Sayung, Karangtengah maupun Wedung. Kata Mathukin,55, mantan Kepala Desa Loireng, Demak, banjir rob juga merendam jalan perkampungan
yang sudah ditinggikan satu meter dari sebelumnya. (H-3)
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved