Wilayah Selatan Cianjur Rawan Bencana Hidrometeorologi

Benny Bastiandy/Budi Kansil
04/11/2021 21:36
Wilayah Selatan Cianjur Rawan Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi tanah bergerak(DOK MI)

MEMASUKI November, bencana hidrometeorologi yang dipicu curah hujan tinggi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi di 13 titik. Mayoritas bencara terjadi di wilayah selatan yang notabene memiliki karakteristik rawan kebencanaan.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menyebutkan hasil laporan, dari 13 titik bencana itu, sebanyak 7 titik terjadi pada Senin (1/11). Sedangkan bencana di 6 titik lainnya pada Selasa (2/11).

"Bencana yang terjadi di tujuh titik pada 1 November itu kita prioritaskan karena dikategorikan besar. Kemudian pada 2 November juga kita langsung tangani," jelas Rudi, Kamis (4/11).

Dari 13 titik bencana, kata Rudi, ada yang sudah dilakukan asesmen untuk mengetahui mendata dampak bencana. Namun sebagian lagi masih dalam proses. "Petugas kami langsung turun ke lapangan saat terjadi bencana memasuki awal November ini. Mereka melakukan asesmen dan penanganan," ucapnya.

Beberapa daerah di wilayah selatan yang terjadi bencana diantaranya di Kecamatan Sukanagara, Kecanatan Kadupandak, Kecamatan Campakamulya, dan beberapa wilayah lainnya. Jenis bencananya terdiri dari banjir, tanah longsor, serta pergerakan tanah. "Penanganan bencana dibantu tim dari Dinas PUPR yang menurunkan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor," sebutnya.

Dari 13 titik bencana, banjir mendominasi. Lokasinya terjadi di 6 titik.

"Banjir sifatnya tahunan yang diakibatkan curah hujan tinggi serta penyempitan saluran air atau drainase. Jadi, saat debit tinggi, air meluap hingga ke permukiman warga," ucapnya.

Rudi mengaku sudah mengajukan penetapan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor. Namun sampai sekarang masih menunggu SK penetapannya dari Bupati Cianjur.

"Kami juga sedang menyusun tim yang nanti turun ke lapangan seandainya terjadi bencana di beberapa titik. Makanya, pada kondisi cuaca seperti sekarang, penguatan personel harus ditingkatkan," pungkas Rudi. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya