Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jabar Telah Suntikan 35,18 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Naviandri
01/11/2021 19:17
Jabar Telah Suntikan 35,18 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

HINGGA 1 November 2021 Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah menyuntikkan 35,18 juta dosis vaksin Covid-19. Dari angka tersebut, 22,01 persen di antaranya adalah dosis pertama. Sedangkan 13,17 persen lainnya adalah dosis kedua. Untuk vaksinasi Jabar memiliki target 37,9 juta orang sampai akhir tahun.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Dewi Sartika di Bandung Senin (1/11), mengatakan, kecepatan rata-rata vaksinasi Covid-19 di Jabar dalam tujuh hari terakhir mencapai 345.247 dosis per hari. Meski kecepatan itu yang tertinggi dibanding provinsi lain, pihaknya harus terus meningkatkan kecepatan sampai  sekitar 600 ribu dosis per hari untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal Desember 2021.

"Namun ada sejumlah kendala dalam meningkatkan kecepatan vaksinasi Covid-19 yaitu ketersediaan vaksin dan sinkronisasi data. Kita  sebenarnya berharap vaksin itu selalu tersedia dan ada kesinambungan. Jadi begitu stok menipis, segera ada pasokan lagi dari pusat. Ini agak terkendala. Kemudian soal sinkronisasi data yang belum teroptimalisasi dengan baik. Ini kita upayakan terus," jelasnya.

Hingga saat ini kata Dewi, Provinsi Jabar sudah menerima 44.858.146  dosis vaksin Covid-19 dan hampir semuanya sudah terdistribusikan ke kabupaten/kota. Selain itu, Dewi juga melaporkan perkembangan Covid-19. Menurutnya, ada penambahan kasus meski persentasenya kecil dan masih terkendali. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas.

"Meskipun secara keseluruhan trennnya menurun, tetapi kita tetap bersiaga di antaranya dengan terus mengetatkan protokol kesehatan sesuai tingkat level kewaspadaan di daerah, vaksinasi, 3T, termasuk kesiagaan rumah sakit. Alhamdulillah BOR kita saat ini sudah di bawah tiga persen," ucapnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya