Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

19 Desa Wisata Penyangga DSP Mandalika Dapat Bantuan Pemerintah

M. Ilham Ramadhan Avisena
28/10/2021 16:42
19 Desa Wisata Penyangga DSP Mandalika Dapat Bantuan Pemerintah
Pedagang kain tenun melintas di kawasan wisata Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB.(Antara)

POTENSI pariwisata di Pulau Lombok harus didukung dengan penguatan infrastruktur dan amenitas desa wisata. Serta, juga diperkuat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisasta melalui pelatihan rumah tinggal (homestay), kuliner dan pemandu wisata.

Dari segi penguatan infrastruktur objek dan amenitas desa wisata, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) memfasilitasi sejumlah desa penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika.

Langkah itu dengan membangun sarana dan prasarana 19 desa yang tersebar di 4 kabupaten, yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara. "Industri pariwisata adalah industri yang dinamis, inovatif dan kreatif. Kami berusaha mempercepat kemandirian desa," kata Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes-PDTT Sugito dalam keterangan resmi, Kamis (28/10).

Baca juga: Pemasangan Kelengkapan Fasilitas Sirkuit Mandalika Dikebut

"Itu melalui peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung. Serta, kapasitas pelaku wisata di wilayah penyangga DSP Mandalika,” imbuhnya.

Sugito menjelaskan 19 desa wisata yang mendapat bantuan, yakni Desa Selong Belanak, Desa Kopang Rembiga, Desa Bilibante, Desa Aik Dareq, Desa Kembang Kuning dan Desa Sembalun. Kemudian, Desa Pringgasela, Desa Seruni Mumbul, Desa Sembalun Bumbung, Desa Paremas dan Desa Sugian. Lalu, Desa Mamben Baru, Desa Senaru, Desa Malaka, Desa Jenggala, Desa Pemenang Barat, Desa Sesaot, Desa Sekotong Tengah dan Desa Sedau.

Baca juga: Pembukaan Pariwisata Bali Harus Dibarengi Penguatan Sistem Kesehatan

Bantuan yang diberikan dibagi menjadi dua. Pertama, bantuan yang mendukung infrastruktur obyek wisata, seperti pembangunan jalan lingkungan, homestay, kios dan kedai, serta gazebo. Kedua, bantuan yang mendukung amenitas wisata, seperti pembangunan toilet umum, balai kesenian, penyediaan sarana dan prasarana pendukung TIK.

"Selain bantuan infrastruktur, desa wisata penyangga mendapatkan pelatihan, agar dapat memaksimalkan keramahtamahan. Memberikan kesan yang terbaik kepada wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Lombok saat WSBK dan MotoGP," pungkas Sugito.

Diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah World Superbike (WSBK) 2021 dan FIM MotoGP World Championship (MotoGP) 2022 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika. Gelaran internasional diharapkan semakin memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya pariwisata Lombok di mata dunia.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya