Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HAMPIR sepekan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, tidak terjadi penambahan kasus baru covid-19. Kondisi tersebut membuat status Kota Sukabumi saat ini berada pada zona kuning.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, mengatakan terus melandainya covid-19 berdampak tidak terjadinya penambahan kasus baru. Termasuk tidak ada kasus kematian kurun beberapa hari terakhir.
"Seminggu terakhir ini tidak ada penambahan kasus baru, termasuk hingga hari ini. Demikian juga kasus kematian, konfirmasi suspect, dan konfirmasi kontak erat, semuanya nol kasus," kata Wahyu saat dihubungi, Rabu (27/10).
Namun, hingga kemarin masih terdapat pasien konfirmasi covid-19 yang menjalani perawatan isolasi. Berdasarkan laporan masih terdapat 4 orang yang menjalani isolasi.
"Dari empat orang ini, satu orang isolasi di RSUD R Syamsudin SH dan tiga orang isolasi mandiri di masing-masing rumah. Tidak ada yang menjalani isolasi terpusat di pusat isolasi," jelas Wahyu.
Total konfirmasi covid-19 di Kota Sukabumi hingga Rabu (27/10) terdata sebanyak 7.355 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.126 orang (96,9%) dinyatakan sembuh dan 225 orang (3%) meninggal dunia. "Untuk kasus aktif rata-rata di kisaran 0,05% dan BOR (bed occupancy rate) di kisaran 0,94%," tutur Wahyu.
Sementara untuk cakupan vaksinasi covid-19, sebut Wahyu, untuk dosis pertama secara total sudah mencapai kisaran 84,93%. Sedangkan cakupan vaksinasi bagi lansia untuk dosis pertama mencapai kisaran 45,16%. "Ini berdasarkan data vaksin KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)," sebutnya.
Relatif tingginya cakupan vaksinasi covid-19 membuat Kota Sukabumi berada pada level 2 PPKM. Pemkot setempat pun menargetkan bisa masuk ke level 1 dengan upaya percepatan vaksinasi saat ini. Namun Wahyu mengingatkan masyarakat agar tidak lengah di saat kasus covid-19 tengah melandai. Pasalnya, potensi gelombang ketiga masih bisa terjadi.
"Upaya antisipasi potensi terjadi gelombang ketiga di antaranya dilakukan dengan akselerasi atau percepatan vaksinasi. Kalau cakupan vaksinasi sudah 100%, kasus berat covid-19 mudah-mudahan bisa dihindari," pungkasnya. (OL-15)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
Lokasinya berada di bawah kaki Gunung Salak, sehingga tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk. Bahkan wisatawan akan menikmati indahnya alam
Wisata yang pertama adalah Situ Gunung yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Di Situ Gunung ini terdapat beberapa lokasi wisata yang ada di dalamnya.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved