Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Hampir Sepekan Kota Sukabumi Nihil Kasus Aktif Covid-19

Benny Bastiandy
27/10/2021 22:46
Hampir Sepekan Kota Sukabumi Nihil Kasus Aktif Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

HAMPIR sepekan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, tidak terjadi penambahan kasus baru covid-19. Kondisi tersebut membuat status Kota Sukabumi saat ini berada pada zona kuning.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, mengatakan terus melandainya covid-19 berdampak tidak terjadinya penambahan kasus baru. Termasuk tidak ada kasus kematian kurun beberapa hari terakhir.

"Seminggu terakhir ini tidak ada penambahan kasus baru, termasuk hingga hari ini. Demikian juga kasus kematian, konfirmasi suspect, dan konfirmasi kontak erat, semuanya nol kasus," kata Wahyu saat dihubungi, Rabu (27/10).

Namun, hingga kemarin masih terdapat pasien konfirmasi covid-19 yang menjalani perawatan isolasi. Berdasarkan laporan masih terdapat 4 orang yang menjalani isolasi.

"Dari empat orang ini, satu orang isolasi di RSUD R Syamsudin SH dan tiga orang isolasi mandiri di masing-masing rumah. Tidak ada yang menjalani isolasi terpusat di pusat isolasi," jelas Wahyu.

Total konfirmasi covid-19 di Kota Sukabumi hingga Rabu (27/10) terdata sebanyak 7.355 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.126 orang (96,9%) dinyatakan sembuh dan 225 orang (3%) meninggal dunia. "Untuk kasus aktif rata-rata di kisaran 0,05% dan BOR (bed occupancy rate) di kisaran 0,94%," tutur Wahyu.

Sementara untuk cakupan vaksinasi covid-19, sebut Wahyu, untuk dosis pertama secara total sudah mencapai kisaran 84,93%. Sedangkan cakupan vaksinasi bagi lansia untuk dosis pertama mencapai kisaran 45,16%. "Ini berdasarkan data vaksin KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)," sebutnya.

Relatif tingginya cakupan vaksinasi covid-19 membuat Kota Sukabumi berada pada level 2 PPKM. Pemkot setempat pun menargetkan bisa masuk ke level 1 dengan upaya percepatan vaksinasi saat ini. Namun Wahyu mengingatkan masyarakat agar tidak lengah di saat kasus covid-19 tengah melandai. Pasalnya, potensi gelombang ketiga masih bisa terjadi.

"Upaya antisipasi potensi terjadi gelombang ketiga di antaranya dilakukan dengan akselerasi atau percepatan vaksinasi. Kalau cakupan vaksinasi sudah 100%, kasus berat covid-19 mudah-mudahan bisa dihindari," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya