Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BERBAGAI upaya penanganan covid-19 yang dilakukan semua elemen di Kota Sukabumi, Jawa Barat, berbuah hasil positif. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, saat ini Kota Sukabumi berada pada level 2.
Namun, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, mengingatkan masyarakat tak lantas abai terhadap penerapan protokol kesehatan covid-19, terutama pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah. Bahkan sejatinya penerapan protokol kesehatan covid-19 harus lebih ditingkatkan.
"Hasil penilaian dari pemerintah pusat, saat ini kita (Kota Sukabumi) berada pada level 2. Tapi jangan mengabaikan disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Fahmi, Rabu (20/10).
Sebelumnya, Kota Sukabumi bertahan cukup lama di PPKM level 3. Namun penilaian level 2 kemungkinan karena cakupan vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi memenuhi target yang ditetapkan pemerintah.
"Ini tak terlepas peran semua pihak. Saya instruksikan semua ketua RT dan RW terus mengedukasi masyarakat menerapkan pentingnya protokol kesehatan, terutama pemakaian masker. Ingatkan terus masyarakat. Bisa secara langsung atau melalui grup WA (WhatsApp)," tegasnya.
Pentingnya menerapkan protokol kesehatan, lanjut Fahmi, tak terlepas juga prediksi potensi gelombang ketiga covid-19. Diprediksi bakal terjadi pada akhir tahun ini hingga Januari 2022. "Kita harus tetap waspada. Jangan sampai lengah karena biasanya di akhir tahun sangat banyak kegiatan," tuturnya.
Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, sebut Fahmi, upaya lain melindungi diri agar terhindar dari penularan covid-19 yakni vaksinasi. Layanan vaksinasi saat ini berkonsep kewilayahan dengan tujuan memudahkan dan mendekatkan dengan masyarakat.
"Vaksinasi sekarang sudah berbasis RW. Jadi kita dekatkan dan mudahkan layanannya," sebutnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati, menambahkan cakupan vaksinasi menjadi salah satu indikator penilaian level PPKM. Karena itu, Pemkot Sukabumi gencar melakukan layanan vaksinasi dengan cara mendekatkan diri ke lingkungan masyarakat.
"Indikator penilaian level PPKM sekarang bukan hanya kapasitas respons dan laju penularan, tapi harus dengan capaian vaksinasi. Untuk mencapai level 2, capaian vaksinasi itu minimalnya 50% untuk dosis pertama. Kota Sukabumi sudah mencapai itu, bahkan lebih," terang Lulis. (OL-15)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher mengaku prihatin atas meninggalnya seorang balita bernama Raya di Sukabumi dalam kondisi tubuh penuh cacing.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing atau cacingan.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
Kasus cacingan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Kemenkes melakukan penyelidikan dan pecegahan agar kasus serupa tidak terjadi pada anak lain
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved