Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MESKI sempat terjadi antrian panjang di sejumlah SPBU, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas memastikan ketersediaan BBM solar di Sumatra Selatan dalam kondisi aman.
Komite BPH Migas Abdul Halim mengatakan kepastian tersebut tercermin dari realisasi distribusi solar sebesar 74 persen dari kuota yang telah ditetapkan.
‘’BPH Migas telah mengatur kuota BBM, di mana Sumsel mendapat sebanyak 591.701 kiloliter (KL) sementara realisasinya sebanyak 437.697 KL,’’ katanya usai acara sosialisasi kinerja dan penyuluhan regulasi BPH Migas di Palembang, Rabu (20/10).
Bahkan berdasarkan prognosa BPH Migas di Sumsel, penyaluran solar yang masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) masih tetap di bawah kuota, yakni mencapai 587.201 KL atau 99,24 persen dari kuota.
BPH Migas mencatat, terdapat 9 kabupaten/kota dari total 17 kabupaten/kota yang telah over realisasi, yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Kota Pagar Alam, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, OKU Timur, Prabumulih dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sementara serapan solar 8 daerah lainnya tercatat masih di bawah kuota. Oleh karena itu, pihaknya pun telah memberikan kesempatan kepada penyalur, baik Pertamina Patra Niaga maupun PT AKR Corporindo Tbk, untuk dapat mengintegrasikan kuota antarkabupaten/kota untuk antisipasi terjadinya kelangkaan.
Abdul menjelaskan pihaknya pun terus berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga, selaku subholding Pertamina, terkait penyaluran solar di Sumsel.
Baca juga : PTM Terbatas, Prokes Di Luar Sekolah Juga Harus Diperhatikan
Menurut dia, kelangkaan solar bersubsidi tak hanya terjadi di Sumsel, melainkan daerah lain pun turut mengalami kondisi serupa. Pihaknya menilai antrean tersebut merupakan efek dari penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga mobilisasi masyarakt mulai berangsur normal.
Selain itu, kata dia, antrean panjang juga disebabkan penyesuaian program digitialisasi di SPBU-SPBU, di mana petugas SPBU bakal memeriksa nomor plat kendaraan, STNK dan memasukan data ke sistem digital SPBU itu.
‘’Digitalisasi ini tak lain agar distribusi BBM subsidi tepat sasaran, ini untuk menjamin kuota disalurkan untuk yang berhak,’’ katanya.
Oleh karena itu, BPH Migas pun meminta agar Pertamina tetap mengawasi jika terjadi antrean di SPBU.
Sementara itu, Excecutive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rama Suhut Sinaga, mengatakan pihaknya telah berupaya agar tidak terjadi antrean BBM.
‘’Pengaruh level PPKM turun itu besar sekali, truk-truk banyak di jalan sehingga bisa jadi kebutuhan masyarakat tidak tecukupi. Tetapi kami telah menambah pasokan,’’ katanya.
Dia berharap masyarakat tidak melakukan panic buying lantaran melihat antrean panjang di SPBU. Pasalnya, Rama menekankan bahwa kuota dan pasokan solar di Sumsel masih cukup. (OL-2)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Pemilik Sefas Group kian menjadi sorotan publik setelah membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
Konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumut diprediksi naik hingga 13%, dari rata-rata 4.957 menjadi 5.615 KL per hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved