Senin 18 Oktober 2021, 23:23 WIB

Mahasiswa ITHB Ciptakan Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat

Widhoroso | Nusantara
Mahasiswa ITHB Ciptakan Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat

ANTARA
Ilustrasi bahasa isyarat bagi penderita tuli.

 

PADA 2019, jumlah orang penyandang tuna rungu/tuli di dunia mencapai 6,07% dari total 7 miliar populasi dunia. Sedangkan di Indonesia, data 2019 menunjukkan sekitar 2 juta orang mengalami tuli dan diperkirakan setiap tahun, ada sebanyak 5 ribu bayi yang terlahir tuli.

Kondisi inilah yang mendorong Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) menciptakan apilkasi Bacara. Aplikasi ini bertujuan membantu masyarakat umum berkomunikasi dengan teman tuli melalui bahasa isyarat.

"Bacara hadir sebagai solusi untuk menghilangkan atau memperkecil jarak komunikasi antara teman bisu, teman tuli dengan teman dengar," ungkap Maclaurin Hutagalung, Direktur Pengembangan Bisnis ITHB dalam keterangan yang diterima, Senin (18/10).

Ia mengatakan, saat ini di Indonesia jumlah juru bahasa isyarat masih sangat minim. Menurutnya, aplikasi Bacara akan membantu untuk berkomunikasi dengan orang yang mengalami tuli. Aplikasi ini, jelas Maclaurin bertujuan membantu masyarakat umum berkomunikasi dengan teman tuli melalui bahasa isyarat.

"Aplilkasi ini akan menerjemahkan bahasa isyarat Indonesia menjadi tulisan dan suara secara langsung, seperti pengganti juru bicara. Dengan Bacara, pengguna dapat mengarahkan kamera ke teman tuli atau teman bisu yang menggunakan bahasa isyarat, untuk menghasilkan terjemahan berupa teks dan suara," katanya,

Ditambahkan, aplikasi Bacara dapat dinikmati secara gratis dengan batasan fitur dan tambahan iklan. Namun ada ada layanan berbayar dengan biaya subskripsi.

Bacara merupakan satu dari 15 ide terbaik yang terpilih dalam Program Bangkit 2021. Platform ini juga mendapatkan pendanaan melalui skema matching fund yakni kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi) sebesar Rp70 juta dan program Kedaireka sebesar Rp46 juta.

Maclaurin menargetkan pada akhir tahun ini aplikasi Bacara memiliki 20 pengguna aktif dari kalangan teman tuli dan teman bisu, 10 pengguna dari SLB, 10 pengguna dari komunitas, dan 60 pengguna dari kalangan masyarakat umum.

"Pengembangan aplikasi ini baru tahun pertama. Kami dalam tahap receive funding. Akhir tahun ini, kami menargetkan aplikasi kami sudah siap di market tapi belum diluncurkan langsung," ujar dia. (RO/OL-15)

Baca Juga

Dok. Pribadi

Sambangi Nyoman Nuarta Gallery, Ganjar Cek Desain Istana Negara IKN

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 23:15 WIB
Salah satu yang disoroti oleh Ganjar di dalam Gallery Nyoman Nuarta adalah rancangan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara...
Antara/Iggoy El Fitra

Kabut Asap Dinilai Belum Membahayakan, Padang Pertahankan Pembelajaran tatap Muka

👤Yose Hendra 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 23:10 WIB
berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, kabut asap yang melanda Kota Padang masih belum masuk ke dalam level...
Dok. SDG

Peringati Maulid Nabi, SDG Ajak Warga Mengecat Musala di Karawang

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 22:55 WIB
SDG juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi dan bahu membahu agar proses pengecatan bisa segera...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya