PRODUK pakan ternak dari Sumatra Utara mulai merambah pasar dunia. Kamis (14/10) PT New Hope Medan mengekspor 40 ton pakan unggas ke Singapura.
Selama ini pakan ternak New Hope masih menyuplai pasar dalam negeri. Namun seiring dengan peningkatan produksi dan kebutuhan pasar luar negeri, produk pakan mulai diekspor.
"Untuk pertama kalinya diekspor sebanyak 40 ton dengan nilai US$21,8 ribu atau Rp316 juta ke Singapura," ungkap Kepala Karantina Pertanian
Belawan Andi Yusmanto di sela-sela pelepasan ekspor.
Karantina Pertanian Belawan (KPB) bersama Direktorat Jendral Bea Cukai
Belawan melepas ekspor perdana pakan ternak milik PT New Hope Medan, Kamis (14/10).
Andi menjelaskan, sebelum Health Certificate (HC-red) diterbitkan, pihaknya telah melakukan tindakan karantina, yakni pemeriksaan fisik dan kesesuaian dokumen administrasi.
Hal itu dilakukan untuk memastikan keberterimaan komoditas pakan ternak di negara tujuan. KPB pun melakukan pendampingan kepada pelaku usaha sebelum mengekspor.
Andi menambahkan selama ini beberapa jenis komponen bahan baku pakan
masih diimpor. Namun PT New Hope telah berhasil meramunya menjadi produk pakan unggas dengan kualitas ekspor yang memenuhi persyaratan pasar di Singapura. Komposisi kandungan bahan lokalnya mencapai 70%.
"Ini merupakan ekspor pertama pakan ternak dari Sumut melalui pelabuhan
laut Belawan," ungkapnya lagi.
Lebih jauh Andi memaparkan, dalam mendukung program strategis Kementerian Pertanian dan meningkatkan ekspor pertanian dalam Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), KPB selaku koordinator program di Sumut terus aktif melakukan sinergitas.
Sumut memiliki potensi komoditas ekspor dari sektor pertanian dan
perkebunan sehingga KPB optimistis mampu mendorong peningkatan ekspor
komoditas pertanian di Sumut. (N-2)