Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, terus mengejar target cakupan harian vaksinasi covid-19 sebanyak 50 ribu dosis per hari. Namun saat ini baru terpenuhi di kisaran 18 ribu dosis per hari.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menerangkan rata-rata penaikan cakupan harian vaksinasi covid-19 di kisaran 0,7%. Ia mengaku cakupan tersebut sebetulnya belum memenuhi target yang diinginkan sebagai upaya mendorong perbaikan penilaian level PPKM di Kabupaten Cianjur.
"Rata-rata cakupan vaksinasi kita baru 18 ribuan dosis per hari. Kalau Pak Bupati inginnya 50 ribu dosis per hari," terang Irvan, Rabu (13/10).
Ia tak memungkiri bukan perkara mudah bisa mencapai target 50 ribu dosis per hari. Apalagi dengan cakupan sasaran yang relatif sangat banyak, mencapai 1,9 juta jiwa. "Tapi kita terus mencari pola yang paling bagus," jelasnya.
Sebetulnya, lanjut Irvan, cakupan harian vaksinasi covid-19 yang bisa menjangkau 18 ribu suntikan dosis sudah cukup bagus. Tapi terus diupayakan targetnya bisa meningkat di setiap pekan. "Kita upayan naikkan lagi sampai 25 ribu dosis di akhir minggu ini," tutur Irvan.
Karena itu, sebut Irvan, beberapa potensi yang belum optimal akan dimaksimalkan. Sejauh ini, rata-rata cakupan vaksinasi covid-19 di Cianjur berada di kisaran 25%.
"Secara bertahap kita lakukan agar target cakupan suntikan dosis per hari bisa tercapai. Inginnya sih bisa langsung mencapai 50 ribu dosis per hari. Tapi masih ada beberapa potensi yang belum optimal," jelasnya.
Sementara itu, sejumlah organisasi profesi di Kabupaten Cianjur pun melaksanakan vaksinasi covid-19. Satu diantaranya adalah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang menggelar vaksinasi, Rabu (13/10).
Kuota yang disiapkan sebanyak 100 dosis atau untuk 100 orang. Kegiatan yang dipusatkan di Klinik Bhakti Bidan di Sekretariat IBI Kabupaten Cianjur itu akan dilaksanakan secara periodik setiap Rabu. (OL-15)
Jelajahi 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat beserta julukannya. Temukan keunikan budaya dan sejarah Jawa Barat!
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved