Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subiyanto Bunjamin, OSC menginjakan kaki di bumi Intan Jaya, Papua, Senin (11/10). Tiba di Bandar Udara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya bersama Administrator Keuskupan Timika Pastor Marthen Ekowaiby Kuayor, kehadiran Uskup Anton ke Intan Jaya adalah dalam rangka tabisan 3 Imam baru asal Intan Jaya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menjelaskan penyambutan berlangsung sangat meriah, aman dan kondusif.
"Bagaimana pun ini adalah peristiwa besar dan berahmat buat umat dan masyarakat Intan Jaya. Tiga Imam baru ini adalah putra daerah Intan Jaya dari Suku Moni dan Mee. Maka wajar umat menyambut gembira peristiwa ini," ungkap Yoakim dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (11/10).
Kehadiran Sekjen KWI ke Intan Jaya kata dia adalah juga kerinduan umat dan masyarakat yang selama ini banyak menjadi pemberitaan publik. Kabupaten Intan Jaya diketahui mayoritas menganut agama Katolik.
"Baik juga bahwa beliau mengunjungi kami di sini sehingga bisa melihat sendiri situasi di Intan Jaya saat ini. Jadi kami tentu sangat senang beliau bisa hadir di tengah-tengah kami dalam rangka tabisan ini," lanjut Yoakim.
Baca juga : Mewariskan Tradisi Menari Melalui Neba Uel
Terkait acara ini sendiri ungkap Yoakim, pihak Pemda bersama Gereja dan Masyarakat serta TNI dan POLRI sudah sejak lama bekerja sama untuk memastikan agar agenda besar ini berjalan kondusif.
"Bahwa selama ini Intan Jaya banyak diberitakan terjadi peristiwa gangguan keamanan, kami pastikan gangguan keamanan bisa dikendalikan dengan baik. Masyarakat bersama Gereja, Pemda dan TNI -Polri sudah berkomitmen untuk menjaga situasi agar kondusif. Terbukti hari ini tadi ribuan umat yang hadir menyambut Uskup semuanya tertib dan acara berjalan lancar. Kita harapkan besok sampai acara tabisan selesai juga tetap aman," lanjut Yoakim yang adalah juga Ketua Tim Mediasi Konflik Penegakan Hukum di Wilayah Intan Jaya antara TNI/Polri dengan TPN/OPM.
Tiga Imam Baru yang ditabiskan adalah Diakon Fransiskus Sondegau, Diakon Yosef Bunai, dan Diakon Yeskiel Belau. Ikut serta dalam penyambutan hari ini adalah Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, Para Pastor, Diakon, Suster dan panitia pentahbisan, Dandim Nabire, Letkol Inf A. Pardosi, Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, Kepala dinas PMK Yoakim Mujizau, Danpos Elang Mayor Cpm Doni Antara, Pabung Kodim Persiapan Mayor Inf. Hardani, Wadayon 521 Mayor Inf. Edy, Danpos Maleo Lettu Inf. Suryo P, Dankin BRIMOB NTT Iptu Arnold, dan Lettu Cpm Aswan.
Dalam acara penyambutan itu, Uskup diarak oleh sekitar 5.000-an umat dari bandar udara Bilorai menuju ke lapangan pastoran gereja katolik St Misael dan disambut dengan tarian adat suku moni Kabupaten Intan Jaya. (OL-7)
Gereja itu dihiasi dengan elemen batu berukir halus serta mikveh, tempat penyucian diri, berusia 2.000 tahun.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kagum terhadap kelestarian bangunan GPIB Immanuel yang berdiri sejak 24 Agustus 1839.
Masyarakat dan jemaah Gereja GBI Kota Depok digegerkan dengan penemuan tas rangsel warna silver tak bertuan
Usai memimpin misa, Romo Johannes Haryanto SJ mengajak umat untuk solider, bersatu, dan membangun toleransi kepada semua manusia seiring momentum Natal tahun ini.
Menurut pendapat banyak orang, kata Suharyo, ibadah jangan dipotong di tengah jalan.
Sejumlah jemaat tertimpa plafon ambruk dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat kejadian, gereja tersebut sedang direnovasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved