Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kampung Tematik Malang Gulirkan Pagelaran Wisata

Bagus Suryo
01/10/2021 14:11
Kampung Tematik Malang Gulirkan Pagelaran Wisata
Salah satu lokasi wisata di Kota Malang(MI/Bagus Suryo)

KAMPUNG tematik mulai menggulirkan pagelaran secara hybrid untuk membangkitkan pariwisata di Kota Malang, Jawa Timur. Pagelaran sesuai jadwal virtual event kampung tematik.

Kali ini, menampilkan penggagas Kampung Tematik Glintung Go Green Malang Bambang Irianto dan penggagas Kampung Cempluk Redy Eko Prasetyo.

"Acara dibuat secara hybrid dengan dua skema, satu di studio dan satu lagi di kampung tematik dengan penyelenggara sesuai jadwal," tegas Ketua Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang Isa Wahyudi akrab disapa Ki Demang, Jumat (1/10).

Ia menjelaskan pelaksanaan live event sesuai dengan tema, akan tetapi kunjungannya terbatas. Pagelaran yang terjadwal ini menandai pembukaan pariwisata kendati dengan pembatasan sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini, Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata kampung tematik di Kota Malang melakukan promosi 22 kampung dalam 27 momen pertunjukan yang kreatif di tengah pandemi covid-19.

"Kampung tematik dibuka untuk edukasi wisata secara virtual setiap Jumat, Sabtu dan Minggu siang pada Oktober dan November 2021," ungkapnya.

Baca juga: Kota Malang Pulihkan Ekonomi Berbasis Budaya Lokal

Para pengurus forkom bersepakat membuat video profil kampung tematik termasuk foto. Video keunggulan kampung ditampilkan secara berkelanjutan selama dua bulan ke depan.

Keunggulan kampung ditayangkan sehingga masyarakat bisa menyaksikan langsung secara daring. Sejumlah pagelaran dan festival virtual itu di antaranya festival batik, gugur gunung, kampung tangguh, geliat warna-warni, lampion dan keramik corner.

Selain itu festival tempe Sanan, gribig religi, kampung gerabah, lempeng agung, kampung putih, parade jajanan lawas, panen raya nila, Panawijen djaman biyen sampai festival topeng malangan dan urban farming menjadi daya tarik tersendiri selama masa pandemi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya