Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Krisis Air Bersih Bojonegoro Meluas di 7 Kecamatan

M Yakub
29/9/2021 17:32
Krisis Air Bersih Bojonegoro Meluas di 7 Kecamatan
Ilustrasi distribusi air bersih(ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)

KRISIS air bersih yang melanda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus meningkat dan meluas ke tujuh kecamatan. Pihak BPBD setempat telah mengirimkan 78 rit air bersih pada 15 desa yang terdampak kekeringan tersebut.

"Iya betul, kekeringan telah melanda 15 desa dari 7 kecamatan," kata Kalaksa BPBD Bojonegoro Ardian, Rabu (29/9) siang.

Menurut dia, tidak segera adanya turun hujan mengakibatkan kekeringan meningkat dibanding pekan-pekan sebelumnya. Tujuh kecamatan yang terdampak krisis air bersih itu meliputi Kecamatan Tambakrejo, Purwosari, Dander, Ngasem, Sumberejo, Ngraho dan Kecamatan Kasiman.

"Sampai saat ini, kami juga telah mendistribusikan 78 rit air bersih pada warga terdampak di 15 desa tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Bantu Tujuh Desa Kekeringan, BPBD Klaten Gelontor Air Bersih Total 588 Tangki

Sebelumnya, sebanyak 4.635 jiwa di lima kecamatan mengalami krisis air bersih. Ribuan jiwa warga yang mengalami kesulitan air bersih itu tersebar di 11 desa dari 5 kecamatan.

Rinciannya, untuk Kecamatan Tambakrejo terdapat 5 desa, Purwosari 1 desa, Dander 1 desa, Sumberrejo 1 desa dan Ngasem sebanyak 2 desa. Pemkab setempat melalui BPBD telah melakukan pengiriman air bersih secara bertahap pada kawasan terdampak. Lima kecamatan yang kekeringan itu meliputi Tambakrejo, Purwosari, Dander, Sumberrejo dan Ngasem.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya