Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Gubernur Banten Serahkan Hadiah Sayembara Tugu Pamulang

Wibowo Sangkala
27/9/2021 21:05
Gubernur Banten Serahkan Hadiah Sayembara Tugu Pamulang
Gubernur Banten Wahidin Halim seusai menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba disain Tugu Pamulang(MI/WIBOWO SANGKALA)


Gubernur Banten Wahidin Halim menyerahkan hadiah Sayembara Desain Tugu
Pamulang, di Rumah Dinas Gubernur, Jl Ahmad Yani No 158, Serang,
Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (27/09).

Sayembara Desain Tugu Pamulang ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi
Banten dengan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan. Peserta yang mengikuti sayembara ini terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.

"Alhamdulillah baru saja kita ikuti kegiatan pemberian hadiah, memang tidak besar, tapi saya merasa bahwa respons dari teman-teman yang ada di Pamulang maupun Banten untuk ikut serta sangat banyak, lebih dari seribua orang. Inilah bentuk kontribusi dan partisipasi warga banten terhadap pembangunan yang ada di wilayahnya," ujar Wahidin.

Dikatakan Gubernur WH, Sayembara Desain Tugu Pamulang merupakan ide dirinya, sebagai upaya menjawab polemik perang opini di tengah
masyarakat yang menginginkan desain Tugu Pamulang itu sesuai dengan
kehendak masyarakat.

"Memang sempat terjadi polemik perang opini. Maka saya bilang
jalan keluarnya ya sudah buka saja. Mendorong Dinas PUPR bahwa yang
berkaitan dengan program pembangunan harus minta pendapat publik. Biar
pembangunan juga mendapat legitimasi dan pengakuan dari masyarakat.
Terlibat dan melibatkan, itulah yang namanya partisipasi masyarakat. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Karena dengan dukungan masyarakat Insya Allah proyek akan lebih bermanfaat," katanya.

Gubernur berharap dari hasil pembangunan Tugu Pamulang itu, kelak bisa
bermanfaat banyak untuk masyarakat. Tidak ada lagi perang opini, karena desainnya juga dari masyarakat.

Diakui Gubernur, pembangunan yang sebelumnya merupakan langkah cepat dalam menangani kekumuhan akibat tumpukan sampah. Sehingga bisa dikatakan itu dibangun dalam situasi darurat.

"Pada dasarnya memang yang kita lakukan untuk rakyat. Karena dulu itu
dibangun dalam keadaan darurat, keterpaksaan karena disitu dulu banyak
sampah gak keurus. Saya juga telah melihat di lapangan, makanya saya
tanya landasan filosofisnya," katanya.

Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menyebut, pembangunan tugu akan menghabiskan anggaran Rp200 juta. Pembangunan  akan dimulai pada minggu ketiga Oktober 2021. Adapun, untuk penyelesaiannya ditargetkan di akhir Desember 2021.

Sementara itu, tim dewan juri yang diwakili Agung Nugraha, mengatakan,
peserta yang ikut serta dalam sayembara ini ada sebanyak 1013 peserta.
Latar belakang mereka terdiri dari berbagai kalangan, dari mulai pelajar hingga cleaning servis.

"Nomor peserta TGP655 juara pertama dan tunggal. Penilaian dilakukan secara objektif karena dewan juri tidak pernah kenal satu sama lain dengan peserta," katanya.

Sementara itu pemenang sayembara, Dedi dan Oma mengatakan, motivasi timnya mengikuti sayembara karena ingin terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan di Provinsi Banten. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya